Share |

Persebaya vs Persela : Tekanan Harus Menang


Persaingan yang beranjak dari papan bawah dan zona degradasi terus bergolak. Beberapa tim mulai tancap gas untuk berebut papan tengah. Jika tak ingin menjadi penghuni baru papan bawah, Persebaya harus meraup poin penuh ketika menjamu Persela di Gelora 10 Nopember nanti sore.

Di sisi lain, raihan maksimal tersebut juga sangat dibutuhkan pelatih baru Persebaya Rudy William Keel­tjes sebagai ajang pembuktian. Maklum, setelah ditekuk PSM Makassar (14/3) dan Persiba Balikpapan (17/3) dengan skor 0-2, mantan pelatih PSS Sleman itu menuai banyak kritik.

Laga itu juga menjadi penampilan perdana Rudy di hadapan pendukung Persebaya. Tekanan harus menang dipastikan akan ditujukan kepada skuad berjuluk Green Force tersebut. Rudy sen­diri me­ngaku sudah tidak asing dengan publik bola Surabaya. Di sisi lain, dia tetap memilih fokus dalam setiap pertandingan Persebaya.

''Soal peluang di papan atas atau papan tengah di akhir musim, itu nanti. Yang terpenting, kami akan harus fokus dalam setiap pertandingan,'' katanya kemarin (20/3).

Salah satu caranya, memenangkan lima pertan­dingan beruntun yang diawali dengan laga sore ini. Karena itu, Persebaya berhasrat untuk terus menekan pertahanan Persela dalam laga nanti. ''Kami harus bermain agresif dan mengejar kemenang­an dalam laga nanti,'' ujar Rudy.

Dia akan menginstruksikan pemainnya untuk bermain menyerang di laga tersebut. Untuk memuluskan misi menang itu, dia telah mengantisipasi absennya dua pilar, John Tarkpor dan Andi Oddang. Dia menerapkan pola 3-4-3 dan me­nyiapkan Andik Vermansyah atau Korinus Fingkreuw. Selain itu, dia berharap, lini tengah Persebaya menjadi kekuatan tersendiri dengan kehadiran pemain asal Korea Selatan (Korsel) Jeon Byung-euk.

Terkait dengan bergabungnya Djoko Susilo sebagai direktur teknik baru Persela, Rudy memperkirakan bahwa pesepak bola asal Malang tersebut tidak banyak mengubah permainan. Itu tak lepas dari mepetnya waktu jelang laga ini. ''Saya rasa, tidak sampai mengubah kekuatan dengan drastis. Kalau ada perubahan, mungkin terkait de­ngan kinerja sistem,'' terangnya.

Djoko sendiri juga mengakui hal tersebut. Sejak menangani Martin Zada dkk (15/3), dia menyatakan tak melakukan banyak perubahan. ''Dalam waktu yang cukup mepet, kami tetap berupaya memotivasi pemain dan memperbaiki koordinasi. Terutama di lini belakang,'' ungkapnya. (uan/c12/diq)
Share on Google Plus

About 12paz