
Kebutuhan operasional tim Sriwijaya FC dalam satu bulan mencapai Rp 1,5 miliar. Dana terbesar tersedot untuk membayar gaji Rp. 1 miliar, sisanya untuk obat-obatan, katering, laundri, dan sebagainya.
Manager Sriwijaya, Hendri Zainuddin, Kamis (18/3) mengatakan dana akan membengkak jika tim bermain tandang baik di dalam negeri dan luar negeri. “Sementara, Sriwijaya banyak mengikuti event pertandingan internasional,”katanya.
Untuk memenuhi kebutuhan tim, manajemen Sriwijaya berusaha merangkul sponsor dan bantuan pihak lain.
Sebelumnya, Manajemen Sriwijaya FC dan DPRD Sumsel bertemu untuk membahas persoalan-persoalan yang dihadapi oleh klub wong kito tersebut. Presiden PT Sriwijaya Optimistis Mandiri (SOM) yang membawahi Sriwijaya, Dodi Reza Alex mengatakan bahwa ada komitmen dari dewan untuk membantu kelangsungan klub ini tentu dengan proposional.
Dia mengatakan keinginan klub dalam memberdayakan pemain lokal telah tercapai dengan merekrut pemain-pemain di tim U-13.U-18 dan U-21. “Hampir 80 persen pemain lokal,”katanya.
Berdasarkan data yang dikumpulkan, Sriwijaya baru mendapat kucuran dari dewan melalui anggaan KONI sebesar Rp 7 miliar dari Rp 15 miliar yang akan diberikan.
ARIF ARDIANSYAH
