Share |

Persik vs Persela = 3-2 , The Dragon Sinaga 's Show !


Kesebelasan Persik Kediri berhasil mewujudkan ambisinya membungkam Persela Lamongan dengan skor 3:2 dalam laga lanjutan Super Liga Indonesia di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Rabu (24/2).

Bermain tanpa suporter akibat penjatuhan sanksi Komisi Disiplin PSSI atas kerusuhan yang menewaskan satu suporter Persik saat menjamu Persib Bandung, Selasa (9/2) lalu, Kusnul Yuli dan kawan-kawan bermain agresif sejak peluit dibunyikan wasit Jimmy Napitupulu. Pelatih Persik Agus Yuwono yang memasang formasi 4-4-2 menginstruksikan anak asuhnya menyerang jantung pertahanan Persela Lamongan.

Di lain pihak, pemain Persela justru menanggapi tekanan itu dengan bermain cukup tenang. Pengendalian tersebut terbukti efektif saat mereka melakukan serangan balik yang cukup cepat hingga membuahkan gol pembuka di menit ke-34. Gol yang dicetak Franco Hita dengan memanfaatkan umpan sayap Tomy Rifka itu sontak membuat ratusan pendukung Persik yang berkerumun di luar stadion terdiam. Kedudukan 1:0 untuk Persela itu tak berubah hingga jeda turun minum.

Memasuki babak kedua penyerang Persik Saktiawan Sinaga berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-64. Pemain muda ini mampu memperdaya penjaga gawang Persela Fauzal Mubaroq setelah melakukan solo run dari titik tengah. Selang empat menit berikutnya gol kedua Saktiawan berhasil mengungguli Persela dengan skor 1:2. Memanfaatkan umpan lambung Yongki Aribowo, Sakti berhasil menyambar bola dan merobek jala Persela kedua kalinya pada menit ke-68.

Namun sayang euforia tersebut tak berlangsung lama setelah pemain depan Persela Samsul Arif melakukan serangan balik dengan cepat dan menyamakan kedudukan 2:2 di menit ke-69.

Gemuruh Persikmania yang menonton jalannya pertandingan melalui layar lebar di luar stadion akhirnya kembali bergemuruh setelah untuk ketiga kalinya Saktiawan berhasil menyarangkan gol di menit ke-79. Kedudukan 2:3 untuk Persik tersebut bertahan hingga pertandingan berakhir meski wasit memberikan perpanjangan waktu tiga menit.

Pelatih Persela Widodo Cahyono menuding buruknya kepemimpinan wasit Jimmy Napitupulu sebagai penyebab kekalahan timnya. Menurut dia wasit bersikap tidak profesional dan terlalu berpihak pada tuan rumah. Hal itu ditunjukkan dengan dikeluarkannya legiun asing Persela Fabiano Beltrame dari lapangan setelah dianggap melakukan pelanggaran berat dengan menjatuhkan Yongki Aribowo di kotak terlarang. Akibatnya formasi tim menjadi kurang maksimal. “Sejak putaran divisi I hingga sekarang wasit masih amburadul,” keluhnya.

Namun demikian dia menyatakan tidak akan melayangkan protes kepada PSSI atas hal itu. Widodo mengaku tidak ingin mencari perkara di tengah kompetisi yang masih berjalan. “Percuma saya protes karena kompetisi tetap akan berjalan,” katanya.

Pelatih Persik Agus Yuwono mengaku gembira dengan hasil tersebut. Dia berharap kemenangan ini menjadi titik awal kebangkitan Persik yang sempat terpuruk dalam enam laga terakhir. “Ini pertaruhan kami kepada publik Kediri,” kata Agus yang mengaku mendapat tekanan mental dari sejumlah pihak atas penunjukkan dirinya sebagai pelatih kepala menggantikan Gusnul Yakin.

Untuk meningkatkan performa timnya, Agus akan melakukan perombakan dan evaluasi pemain. Diantaranya dengan memecat beberapa pemain yang kurang produktif serta merekrut pemain baru dengan prioritas pemain asing dari Asia.

HARI TRI WASONO

Share on Google Plus

About 12paz