Ketika tim lain mengalami kesulitan finansial karena seretnya sponsor yang datang, Persib malah sebaliknya, Setelah sebelumnya ada Corsa, Honda, dan Sozzis, siang ini sebelum jam 11, PT Persib Bandung Bermartabat kembali melakukan penandatanganan MoU dengan salah satu Bank yang lahir di bandung yaitu BTPN.
Dari BTPN diwakili oleh salah satu direkturnya yaitu Ibu Anika Faisal, dari PT PBB hadir direktur utamanya, H. Umuh Muhtar, dan hadir pula Wakil Gubernur Jawa Barat yaitu Bapak Dede Yusuf sebagai mediator. Selain itu hadir pula tiga pemain Persib yaitu, Eka Ramdani, Atep dan Airlangga Sucipto.
Penandatanganan ini berlangsung unik karena diadakan ditengah-tengah pasar Ciroyom. Terkait hal ini, Anita Faisal mengatakan, dipilihnya lokasi ini dikarenakan sepakbola identik dengan olahraga rakyat, seluruh orang yang ada di pasar ini adalah bobotoh Persib. Sehingga BTPN yang lahir dan besar di jawa barat harus ikut mendukung Persib sebagaimana masyarakatnya.
Dalam pidato H. Umuh sebelumnya, beliau mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang sudah mendukung Persib tanpa pamrih.
“Ini sangat luar biasa. Saya bersyukur banyak pihak yang menambah semangat Persib untuk melalui musim kompetisi yang sekarang. Cuma Persib satu-satunya klub tanpa sokongan APBD. Mudah-mudahan BTPN dan Persib sama-sama maju beriringan”, teriak H. Umuh bersemangat.
Tak lupa, H. Umuh pun mengingatkan bahwa peran wakil gubernur Bapak Dede Yusuf sangat penting dalam perjalanan Persib menuju sepakbola industri. Karena dulu, beliau pula yang pertama mengantarkan Persib kepada konsorsium sebagai penyandang dana utama Persib mengarungi liga sebesar 20 miliar. “Ini seperti mimpi”, katanya.
Namun tak seperti sponsor-sponsor sebalumnya, BTPN tidak menginginkan space sedikitpun di baju pemain ataupun di board lapangan. H. Umuh mengatakan ini sebagai ‘Sponsor tanpa pamrih’. Mereka hanya akan memberikan bantuan finansial sebesar 500 juta rupiah kepada Persib.
Pada giliran pidatonya, Dede Yusuf, mantan selebritis yang sukses menyebrang menjadi seorang politikus ini, mengatakan beliau hanya bisa menjadi fasilitator bagi Persib, bobotoh, dan perusahaan-perusahaan yang berada di Jawa barat.
Dan diharapkan nantinya, perusahaan-perusahaan tersebut dapat pula membantu mengembangkan usaha masyarakat kecil.
“Seperti program kredit tanpa agunan dari BTPN kepada para pedagang di pasar-pasar tradisional untuk bersaing dengan pasar modern. Apalagi nanti kita akan menghadapi persaingan yang lebih besar dengan pasar internasional”, ungkap Dede yusuf.(simamaung)
