Share |

Persema vs Sriwijaya : Lubang di Lini Belakang , Menanti Sihir Zah


Kekuatan Persema Malang berkurang. Saat menghadapi salah satu tim kuat Indonesia Super League (ISL) 2009-2010, Sriwijaya FC, mereka mungkin kehilangan dua pemain bertahan, yakni Suroso dan Munhar. Keduanya masih berada dalam program pemulihan cedera.

"Kondisi Munhar dan Suroso memang sudah membaik. Tapi, saya tidak mau memaksakan mereka turun. Nanti cederanya tambah parah," kata pelatih Persema Subangkit setelah latihan pagi di Stadion Gajayana, Malang, kemarin (19/12).

Padahal, tenaga keduanya sangat dibutuhkan guna menggapai poin penuh atas Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya). Sebab, sebelumnya Persema tak mampu membawa pulang satu poin pun dalam lawatan ke kandang Persela Lamongan dan Persijap Jepara. Dalam dua laga tersebut, Seme Pierre Patrick dkk menelan kekalahan.

Jika Persema terancam pincang, Sriwijaya tampil dengan kekuatan penuh. Tidak ada seorang pun penggawa tim asal Palembang, Sumsel, tersebut yang mengalami cedera atau terkena akumulasi kartu kuning.
Sementara itu Defender Sriwijaya FC Precious Emuejeraye jadi idola superter Sriwijaya FC. Ya, sebab, pemain kelahiran Nigeria, 21 Maret 1983 ini cukup kokoh menjaga lini belakang tim Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC). Wajar jika pemain naturalisasi tim nasional (timnas) Singapura ini, berambisi untuk membuat lini belakang Sriwijaya lebih solid.
Untuk itu, Precious berharap bisa mengalahkan Persema Malang pada laga ke-10 Indonesia Super League (ISL) hari ini, pukul 15.30 wib. Bahkan, Precious berjanji untuk bisa mematikan pergerakan bomber Persema Jairon Feliciaon.
“Jairon merupakan penyerang yang memiliki kecepatan dan finising yang cukup bagus. Kami tak boleh lengah. Kami akan berusaha untuk selalu mengawal di sepanjang pertandigan,” sumbar Precious Emuaejeraye kepada Sumatera Ekspres kemarin, (19/12).
Selain memiliki bodi yang cukup besar mantan pemain Jurong FC ini memiliki heading yang cukup baik. Wajar sebab, Precious memiliki tinggi 186 cm dan lompatannya juga lumayan tinggi.
Namun, sayang hingga laga ke-10 Precious belum mampu menciptakan gol. Padahal selalu turut membantu seragan saat Sriwijaya mendapat tendangan sudut dan tendagan bebas
”Bukan tugas kami untuk meciptakan gol. Namun, bisa menjadi kebanggaan tersendiri apabila pemain belakang bisa membuat gol. Apalagi bisa membawa tim meraih kemenagan,” tambahnya.
Lanjut sobat Obiora ini, saat melawan Persema akan lebih fokus untuk menghalau servis bola-bola mati. Sebab, tim Laskar Ken Arok memiliki beberapa pemain yang memiliki akurasi tendangan yang cukup bagus. Diantaranya Robby Gaspar dan Bima Sakti.
”Seri 1-1 atas Persib (12/12) lalu menjadi pelajaran tersendiri bagi pemain belakang. Ya, pada laga tersebut gol harus terjadi di menit ke-89. Oleh karena itu, kami akan berusaha untuk terus berkonsentrasi hingga pertandingan benar-benar berakhir,” pungkasnya.
Di sisi lain Penampilan midfielder Sriwijaya FC Zah Rahan Kranger cukup memukau di awal musim kompetisi. Pemain kelahiran, Monrovia, Liberia 7 Maret 1985 ini, nyaris tak tergantikan di lini tengah tim berjuluk Laskar Wong Kito. Tak jarang, pemain yang akrab disapa Zah, disebut-sebut sebagai roh permainan SFC. Sebab, hingga pekan ke-9 Indonesia Super League (ISL) edisi II Zah hanya 1 kali sengaja tidak dimainkan ketika melawan Persiwa Wawena (29/11) lalu.
Pemilik jersey 10 ini, berambisi dapat mengalahkan Persema Malang pada laga ke-10. Tak hanya itu, pemain tim nasional (timnas) Liberia ini, berharap bisa menambah pundi-pundi golnya. Suatu hal yang lumrah. Sebab, hingga pekan ke-9 Zah baru mengemas 2 gol. Yakni 1 gol kegawan PSM Makasar (10/10) dan 1 gol lagi ke gawang Persipura (2/12) lalu.
“Visi dan misi saya bersama Sriwijaya musim ini adalah untuk dapat membawa Sriwijaya juara. Namun, tak dapat kami pungkiri bahwa mencetak gol adalah sesuatu hal yang indah,” kata Zah Rahan kepada Sumatera Ekspres kemarin, (19/12).
Oleh karena itu, the best player Liga Indonesia XIII ini, berambisi memenangkan tim Laskar Wong Kito pada setiap pertandingan. Untuk itu, Zah berharap peran serta rekan-rakan dalam tim untuk mewujudkan hal tersebut.
Zah mengaku, tidak mudah untuk menciptakan gol ke gawang tim berjuluk Laskar Ken Arok ini. Sebab, Bima Sakti dan kawan-kawan memiliki lini pertahanan yang cukup kokoh. Meskipun tiga difendernya diragukan tampil lantaran sedang dibekap cedera ringan. Yakni Suroso, Aris Budi dan Munhar.
”Organisasi permainan Perssema sangat bagus. Baik di barisan pertahanan maupun di penyerangan. Tapi, yang membuat saya lebih bangga, Sriwijaya dapat mengalahkan Persema di Malang,” pungkas mantan pemain Persikabpas Pasuruan ini. (mg42)
Share on Google Plus

About 12paz