
Persebaya kembali menelan kekalahan keduanya di kandang sendiri, stadion Gelora 10 Nopember. Saat menjamu Persik Kediri, Sabtu (19/12/2009), Bajul Ijo menyerah dengan skor tipis 0-1.
Babak kedua hujan mulai reda dan alur bola juga tak lagi menghambat. Namun lapangan tetap saja licin dan pemain banyak yang terpeleset. Persebaya juga seharusnya mendapat hadiah penalti ketika bola mengenai tangan salah satu bek Persik menit 50. Namun wasit Sapari dari Bandung tidak menganggap itu sebagai handsball. Suporter Persebaya, Bonek pun langsung meneriaki wasit.
Bajul Ijo panen peluang, berulang kali kiper Herman Batak dibuat jatuh bangun oleh tendangan Andi Odang. Sayang tidak satu pun yang berimbas gol. Masuknya Andik Vermansyah mengantikan Wijay, dan Mat Halil yang menggantikan Satrio Syam ternyata cukup membantu. Kedua pemain ini membuat lini tengah Persebaya semakin hidup.
Peluang terbaik Persebaya datang menit 59 melalui Andi Oddang. Berhadapan satu lawan satu dengan kiper, tendangan Oddang terlalu lemah sehingga bisa diselamatkan kiper Herman Batak. Untuk memperkuat lini tengah, pelatih Persik, Gusnul Yakin memasukkan Wawan Widoantoro dan menarik Saktiawan Sinaga.
Penampilan penjaga gawang Persik, Herman Batak patut diacungi jempol. Sebab berkat permainan apik mantan kiper PKT Bontang ini gawang Persik masih aman. Tertinggal satu bola membuat Persebaya cenderung bermain kasar. Dalam tempo dua menit saja, dua punggawa Josh Maguire dan Taka Uchida terkena kartu kuning.
Pertandingan kurang 20 menit, Persik pun mulai mencoba keluar dari tekanan Persebaya. Tapi serangan mereka tidak ada satu pun yang membahayakan gawang Syaifudin. Kepemimpinana wasit Sapari nampaknya harus dipertanyakan. Wasit asal Bandung ini tidak memberikan penalti kepada Persebaya meski Wawan Widiantoro jelas melakukan handsball menit 72.
Anak asuh Danurwindo ini kembali mendapat peluang melalui Heading Taka dan tendangan Andi Oddang, sayang tidak satu pun yang berbuah gol. Selang beberapa saat Oddang kembali mendapat peluang, namun sundulannya masih melambung di atas mistar gawang. Meski banyak peluang, namun hingga pertandingan usai skor 0-1 tidak berubah.(beritajatim)