
Jun Te Pyo hanya seumur jagung berada di Persiba Balikpapan. Striker asal Korea Selatan itu batal direkrut tim Beruang Madu karena tak bisa disahkan oleh PT Liga Indonesia (PT LI).
Kenapa? Pemain berumur 26 tahun itu ternyata bermasalah dengan asal klubnya. Jun Te Pyo mengaku berasal dari Club Sportivo Belgrano, yang diklaim anggota Torneo Argentino A alias kompetisi level III di sepak bola Argentina.
PT LI kemudian melakukan cek silang ke Federasi Sepakbola Argentina (AFA). Hasilnya didapatkan jika Belgrano yang berdomisili di Kota San Fransisco, Provinsi Cordoba, Argentina, ternyata penghuni Torneo Argentina B atau klub Divisi IV. Sesuai regulasi legiun asing di Indonesia, pemain dari kasta itu tentu tak layak bermain di Superliga.
“Sekarang tinggal kejujuran Jun Te Pyo sendiri. Apakah benar klubnya itu anggota Torneo A. Yang jelas, kondisinya sulit, sebab tak mungkin disahkan PT LI. Kita juga tak bisa bantu dia,” jelas Fuad Zainal dari Aspek Administrasi Persiba.
Kemarin, Persiba menerima tembusan faksimile dari PT LI soal status Jun Te Pyo dari Club Sportivo Belgrano. Klub ini membenarkan jika Jun Te Pyo (di surat tertulis Ryung Thao Phyuo) memang pernah bermain untuk mereka. Yang jadi masalah, Belgrano mengklaim anggota Torneo A.
Tapi, sumber Persiba di PT LI memastikan jika pengakuan itu palsu. Motifnya, tentu saja, demi memuluskan pengesahan sang pemain di Indonesia.
Jun Te Pyo sendiri malam tadi masih bergabung dengan latihan tim di Stadion Persiba. Namun, dia hanya berdiri di luar garis latihan, karena dikhawatirkan merusak skema yang sudah disusun penasehat teknik Daniel Rukito untuk menghadapi Persipura Jayapura di Makassar, Minggu (25/10).
“Saya mau ke Jakarta besok (hari ini) menemui orang PT LI. Masalah ini harus clear karena saya memang pemain Belgrano,” cetus pemain dengan perawakan mirip Hidetoshi Nakata tersebut.
Yang repot kini Persiba. Sebab, mereka kembali harus berburu striker Asia sementara deadline pendaftaran pemain kian dekat. (zal)
