
Perburuan terhadap Yahya Sosomar akhirnya membuahkan hasil. Mantan pemain Persitara Jakarta Utara yang musim ini sempat berkostum Persikad Depok ini memilih merapat ke PSIS. Rabu Siang (21/10), striker asal Papua ini menandatangani kontrak dengan manajemen tim PSIS.
Sekalipun demikian, perburuan pemain untuk menambah amunisi di Kompetisi Divisi Utama belum berhenti. Rencananya, manajemen dan pelatih masih mencari satu pemain domestik untuk posisi striker.
"Sosomar sudah deal dan tanda tangan kontrak. Namun, pelatih tetap ingin melihat permainannya dulu. Itu untuk melihat kondisi terakhirnya. Jika dia diketahui cedera, kontraknya bisa dibatalkan," terang Manajer Tim Setyo Agung Nugroho yang didampingi Manajer Marketing Ari Wibowo usai tanda tangan kontrak.
Sosomar diharapkan bisa menambah kekuatan PSIS di lini depan. Pasalnya, selain bisa bermain sebagai striker, pemain yang pernah berkostum Persijap Jepara ini juga biasa beroperasi di wing kanan dan kiri. Permainannya juga dikenal ngotot dengan mobilitas tinggi.
"Pelatih akan banyak pilihan pemain untuk mendukung taktik dan strateginya. Kemampuan Sosomar akan kami lihat dalam uji coba akhir pekan ini," kata Agung.
Sebenarnya Sosomar sudah bergabung dengan Persikad. Tapi, lantaran kondisi manajemennya kurang menentu, pemain kelahiran 4 November 1981 ini memilih mundur. Surat izin meninggalkan Persikad dikeluarkan oleh pelatih Meiyadi Rakasiwi.
Sekalipun demikian, manajemen PSIS tetap akan mengecek keabsahannya surat tersebut ke Persikad. Hal itu agar tidak terjadi kasus perebutan pemain saat kompetisi mendatang.
"Gaji saya selama satu bulan lebih di Persikad belum dibayar manajemen. Selain itu, katering di mess juga dihentikan. Saya dan pemain lain harus makan sendiri-sendiri. Dengan kondisi manajemen yang tidak menentu dan nasib yang tidak ada kepastian seperti ini, akhirnya saya memilih mundur dan bergabung ke PSIS," aku Sosomar.
Selain menggaet Sosomar, PSIS masih mengincar satu striker lagi. Rencananya, tiga striker pelamar akan didatangkan manajemen dan pelatih untuk dilihat kemampuannya. Mereka adalah Amadeus Suropati, Musikan, dan Nova Zaenal.
Musikan merupakan mantan pemain Persik Kediri. Sedangkan Nova Zaenal musim lalu berkostum Persis Solo. Mereka merupakan striker haus gol yang sudah berpengalaman di Liga Indonesia. Persaingan untuk mendapatkan jatah satu satu kursi di skuad Mahesa Jenar pun akan semakin ketat.
"Kami tinggal mencari satu striker lagi. Pekan ini diharap proses seleksi selesai sehingga pelatih bisa konsentrasi mematangkan tim," tutur Agung.
Saat ini PSIS telah mendaftarkan 24 pemain ke Badan Liga Indonesia. Sedangkan tambahan dua pemain baru ini akan didaftarkan paling lambat 15 Desember. (Budi Winarto/CN13)
