
TIGA jugador Persipura Jayapura, bakal jadi ancaman serius bagi Sriwijaya FC di Community Shield (CS) 2009. Mereka adalah Alberto “Beto” Goncalves, Boaz “Boci”Sallosa, dan striker anyar mereka, Matthew “Matt” Mayora.
Minus Boci (gabung pelatnas), kolaborasi Beto-Matt sudah memakan korban. Pada Keraton Cup II di Sleman, Rabu (30/9) lalu, tim berjuluk Mutiara Hitam menang 2-0 atas tuan rumah PSS Sleman. Gol masing-masing diciptakan Beto menit ke-82. Satu lagi Bio Pauline menit ke-45.
Beto dan Boaz, tidak diragukan lagi kualitasnya. Musim 2008/2009 lalu, mereka masuk jajaran 3 besar top skor. Beto mencetak 23 gol, Boci 28 gol sekaligus dapat golden boot. Sriwijaya sudah merasakan ketangguhan mereka. Yaitu saat kalah 1-4 pada laga terakhir Indonesia Super League (ISL) I di Papua, 10 Juni lalu. Beto mencetak 1 gol, sementara Boci dua.
“Persipura merupakan tim komplet. Mereka memiliki benteng pertahanan yang kokoh sekaligus memiliki penyerang produktif. Tapi, saya harap anak-anak tidak menyia-nyiakan kesempatan ini,” ungkap coach Sriwijaya, Rahmad Darmawan, kemarin (1/10).
Nah, jangan remehkan pula Matt Mayora. Meski belum mencetak gol di Kraton Cup II, tapi pria kelahiran Sidney, 10 Maret 1986 berperan besar atas kedua gol Persipura di Kraton Cup II lawan PSS Sleman.
“Matt adalah bakat yang menyenangkan. Dia punya banyak kesempatan untuk mencetak banyak gol. Saya pikir, dia akan melakukannya saat lawan Sriwijaya,” ungkap coach Jacksen Tiago seperti dilansir Radar Jogja (grup koran ini), kemarin (1/10).
Kontrak striker berpostur 186 cm/75 kg di Perth Glory sebenarnya tersisa 6 bulan lagi atau hingga Februari 2010 mendatang. Tapi, Persipura “nekat” mendatangkannya per 15 September lalu. Sebelum di Perth dan Persipura, Matt membela dua klub Australia lainnya. Yaitu Bonnyrigg White Eagles (2005-2007) dan Sydney Olympic (2007-2009). “Saya pikir, ini kesempatan kami mengalahkan Sriwijaya. Tunggu saja 7 Oktober nanti,” pungkas pelatih kelahiran Rio de Janeiro, Brasil, 28 Mei 1968. (mg2)
