
Ini adalah rekor terburuk tim yang berjuluk "Juku Eja" sejak Superliga Indonesia 2009 bergulir. PSM melakoni tur kandangnya dengan kekuatan penuh minus kiper utama Samsidar dan Asri Akbar. PSM sudah tertinggal 2-0 pada babak pertama melalui kaki Foday. Rumaropen pun menggenapi keunggulan Persiwa 3-0 dimenit 64 babak kedua.
Kekalah PSM ini tidak merubah nilai diklasemen sementara Superliga Indonesia dengan raihan 5 poin hasil dari 4 kali pertandingan dengan satu kali menang dua kali seri dan sekali kalah
Selain faktor alam yang tidak bisa dihindari, penyebab kekalahan PSM atas Persiwa di Stadion Pendidikan Wamena, Minggu, 25 Oktober karena masalah fisik. Kemarin, pergerakan pemain PSM lamban. Kondisi ini dimanfaatkan tim berjuluk Badai dari Pegunungan Tengah untuk menekan PSM sejak menit awal.
Gol cepat Persiwa pada menit ke-10 berawal dari kecepatan pemain Persiwa berkelit di antara pemain-pemain belakang PSM. Hal ini akan menjadi bahan evaluasi bagi Hanafing menjelang pertandingan berikutnya melawan PSPS Pekanbaru di Makassar. "Kecepatan pemain yang tidak ada. Pemain terlihat sangat lamban bergerak. Seolah-olah mereka terkungkung. Saya kira perlu pelatih fisik lagi untuk membenahi kecepatan pemain," kata Hanafing, usai pertandingan.
Faktor stamina dan kecepatan ini menjadi masalah serius. Buktinya, hampir sepanjang pertandingan, PSM harus menerima gempuran Persiwa yang dikomando Foday Eddy Boakay. Mereka leluasa mengobrak-abrik pertahanan PSM.
Hanafing mengatakan pemain tidak bisa mengantisipasi serangan-serangan cepat lawan. Tiga gol yang tercipta semuanya berawal dari serangan cepat tuan rumah. Termasuk gol Boakay pada menit ke-36 babak pertama.
"Anak-anak melakoni laga ketat Kamis malam lawan Persipura di Makassar. Lalu berangkat Sabtu dinihari. Tiba di Wamena Sabtu siang. Lalu bertanding lagi Minggu sore. Sama sekali tidak ada waktu untuk recovery," kata Hanafing.
Mantan asisten pelatih Persik Kediri ini mengeluhkan soal padatnya jadwal pertandingan di ISL. Menurutnya, pada saat tertentu, tim-tim peserta nyaris tak punya waktu istirahat yang cukup untuk mengembalikan fisiknya.
Keluhan yang sama datang dari kapten PSM, Syamsul Chaeruddin. Dia mengatakan faktor suhu juga berpengaruh. Tetapi, kondisi alam ini tidak bisa disalahkan. Dia menyebut bahwa penyebab utamanya adalah masa recovery yang minim. "Dalam perjalanan dari Makassar ke Wamena kami benar-benar kelelahan. Kami kurang tidur. Kami tiba di Wamena sehari sebelum pertandingan. Ini tentu sangat berat," katanya. (sap)