Jacksen F Tiago bilang, dalam derby tak ada istilah juara. Yang ada adalah gengsi. Persiwa akan bermain cepat.
Persipura Jayapura memang klub besar. Namun, Persiwa Wamena tak gentar. Tim berjuluk Laskar Lembah Baliem akan menjadikan Stadion Pendidikan Wamena "neraka" bagi Boas Solossa dan kawan-kawan. Memanfaatkan dukungan suorternya, Timotius cs siap memetik tiga angka. Didominasi talenta-talenta muda, tuan rumah siap membuat kejutan.
Direktur teknik Persiwa, saat dihubungi djarumsuper mengakui, ditilik dari materi pemain dan pengalaman anak-anak asuhnya jelas kalah. Persipura memiliki pemain asing berkelas serta beberapa pemain nasional, di antaranya Boas Solossa, Rocardo Salampessy, dan Immanuel Wanggai.
Belum lagi nama-nama besar seperti Edward Ivakdalam, Ortisan Salossa, Jack Komboy, dan Jendri Pitoy. "Kami akan memanfaatkan permainan cepat. Beberapa pemain Persipura sudah tua dan kami menjadikannya sebagai kelemahan. Jika kami bisa bermain konsisten, kemenangan pasti di tangan. Apalagi kami tuan rumah," kata Djoko.
Menurut Djoko, yang namanya derby - di belahan dunia manapun- pasti sarat gengsi. Kedua tim tak mau jadi pecundang. Dan Persiwa mahfum betul itu. Musim lalu, persaingan kedua tim sangat ketat. Baik Persipura maupun Persiwa sama-sama ngotot untuk menjadi yang terbaik di DISL (Djaru Indonesia Super League).
Keduanya juga ingin membuktikan siapa yang terbaik di Bumi Cenderawasih. Kenyataannya, Persiwa harus mengakui keunggulan Persipura. Mutiara Hitam tampil sebagai juara, sedangkan Persiwa bertenger di peringkat kedua. Persaingan keduanya terus berlanjut hingga sekarang.
"Dari segi stamina dan kebugaran, kami menang. Sebelumnya, Persipura bermain di Piala Keraton dan community shield," tandas Djoko.
Jacksen F Tiago, pelatih Mutiara Hitam, tak ingin sesumbar. Meski diuggulkan, taican asal Brasil menganggap Persiwa tim yang berbahaya. "Kami mengawasi pemain-pemain muda mereka. Ingat, dalam derby, faktor juara tak ada artinya. Karena gengsilah yang lebih ditonjolkan," kata Jacksen yang juga pernah membesut Persebaya Surabaya.
Menghadapi duel perdananya, Persipura tak terlampau memporsi latihan. Ajang Piala Keraton serta community shield dijadikan ajang ujicoba sekaligus memantapkan kerjasama tim. "Pemain saya dalam kondisi fit. Materi yang akan saya turunkan tak jauh berbeda dengan community shield," tukas Jacksen.
Jacksen berharap, pertandingan berjalan lancar. Soalnya, segala sesuatu bisa saja terjadi. Maka dari itulah,dia meminta agar Boas cs tetap waspada. "Hal yang paling penting adalah, jangan mereka sampai menganggap remeh Persiwa. Saya kenal betul dengan Djoko. Dia pelatih cerdas. Di samping itu, dia juga sudah tahu karakter permainan kami," pungkas Jacksen.
Prakiraan pemain
Persiwa Wamena
25- Timotius Motto (Kiper), 4- Christin Kono, 16- Johanes Kabagaimu, 14- Yesaya Desnam, 11- Alexander Yaronggar, 23- Immanuel Padwa, 17- Vendry Mofu, 6- Jackie Pigome, 50- Erick Lewi Weeks, 10- Edison Pieter, 24- Boakay Eddy Foday
Pelatih: Zaenal Abidin
Direktur Teknik: Djoko Susilo
Persipura Jayapura
1- Jendri Pitoy (Kiper), 14- Kamasan Jack Komboy, 32- Victor Igbonefo, 45- Bio Paulin, 4- Ricardo Salampessy, 10- Edward Ivakdalam, 26- Ortisan Solossa, 7- Stevie Bonsopia, 11- Immanuel Wanggai, 86- Boas Solossa, 9- Alberto Goncalves
Pelatih : Jacksen F Tiago