
Kekalahan Persisam Putra atas Arema Indonesia Minggu (22/10) malam lalu, membuat isu tak sedap beredar di kalangan tim. Ya, isu pemecatan pelatih kini santer terdengar, imbas dari “hanya” satu kemenangan dari 4 laga yang sudah dilakoni. Posisi Aji Santoso dikabarkan goyang karena hasil tak memuaskan tersebut. Bahkan nama calon pengganti sudah disebut yaitu Bambang Nurdiansyah, mantan pelatih Arema, PSIS Semarang dan Timnas U-16. Isu tersebut semakin santer usai Hamka Hamzah dkk dikalahkan Arema, dimana suporter “bernyanyi” agar Aji diganti.
Namun isu pemecatan tersebut langsung dibantah General Manager Aidil Fitri. Saat dikonfirmasi harian ini kemarin siang, Aidil dengan tegas membantah beredarnya kabar tersebut.
“Saya pastikan kalau posisi Aji Santoso aman dan tidak ada pergantian. Tim ini baru jalan dan kita baru menjalani empat pertandingan, kalau tiba-tiba pelatih diganti jelas tak mungkin. Perjalanan di ISL masih panjang dan saya masih percaya pada kemampuan Aji,” terang Aidil.
Dijelaskannya, dengan dana “hanya” Rp15 miliar, melakukan pergantian pelatih sudah jelas membuang dana. Sebab Aji dikontrak dengan harga tak murah. Sementara kalau mengontrak pelatih baru, dana yang dikeluarkan jelas mengurangi anggaran Persisam Putra saat ini.
“Terus terang saya kaget dengan kabar pergantian pelatih saat ini. Sebab sekalipun saya tak pernah mengeluarkan pernyataan tersebut, bahkan menyebut Bambang Nurdiansyah sebagai calon pelatih baru,” terangnya.
Hasil sementara Persisam Putra ujar Aidil dianggap wajar, sebab tingkat persaingan di ISL sangat ketat.
“Coba saya tanya, tim mana di ISL yang tak pernah kalah di kandang. Bontang FC saja kalah sampai dua kali berturut-turut di kandang sendiri,” paparnya.
Sementara itu, Anhar, Sekretaris PSSI Samarinda yang juga salah seorang anggota DPRD Samarinda secara terpisah mengatakan, pemecatan pelatih secara dini bukan solusi terbaik untuk Persisam Putra saat ini. Apalagi ia melihat sosok Aji Santoso adalah pelatih yang bisa membangun karakter tim secara bagus.
“Sepak bola tak bisa dilihat dari hasil akhir. Lawan Persema kita bermain tak bagus, tapi bisa menang. Saat main bagus dengan Arema justru kita kalah. Jadi saya pikir dari hasil tersebut tak bisa vonis dijatuhkan pada seorang pelatih,” terang Anhar.
Ia juga mengatakan, pergantian pelatih tak memberi satu jaminan Persisam Putra bisa juara atau memenuhi target.
“Jadi saya harap semua bersabar dulu melihat kinerja pelatih. Mari kita dukung dan support tim semaksimal mungkin, agar target bisa tercapai nantinya,” pungkas Anhar. (upi)