
PT Liga Indonesia sedang mempelajari status Direktur Teknis Persija, Benny Dolo. Pasalnya, mantan pelatih Arema Malang itu berada di bench pemain saat Persija berhadapan dengan Arema Malang, Minggu, 11 Oktober 2009.
Persija harus mengakui keunggulan Arema dalam Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010. Bertanding di Stadion Kanjuruhan, Malang, Macan Kemayoran keok 0-1 lewat gol tunggal Muhammad Fachrudin menit ke-53.
Bendol ikut menyaksikan kekalahan Persija ini. Namun tidak dari bangku penonton, pelatih timnas senior itu justru berada di bench pemain Persija sepanjang pertandingan berlangsung.
Pemandangan ini cukup janggal mengingat status Bendol di Persija hanya sebgai direktur teknis yang bertugas di belakang layar.
PSSI melarang Bendol terlibat langsung dalam menangani Macan Kemayoran.
"Sepanjang pertandingan Benny tidak terlihat memberikan instruksi. Namun kami akan mempelajari posisinya di Persija. Bila memang bukan merupakan bagian dari ofisial kami tentu akan melayangkan surat peringatan," kata CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono kepada VIVAnews, Minggu, 11 Oktober 2009.
Menurut Joko, siapapun sebenarnya bisa berada di bench asal termasuk dalam bagian dari oficial tim. Dan untuk duduk di sana, mereka juga harus masuk dalam daftar susunan pemain (DSP).
"Pemain yang berada di bench adalah mereka yang terdaftar di DSP. Maseur juga berhak berada di bench sejauh dia ada di DSP dan merupakan bagian dari oficial tim," kata Joko.
Bendol sebenarnya berniat menjadi pelatih Persija. Namun karena masih berstatus sebagai pelatih timnas, pelatih berbadan tambun itu harus mengurunkan niatnya dan memilih untuk menjadi direktur teknis.
PSSI dan Badan Tim Nasional (BTN) juga memberikan batasan yang jelas kepada tugas Bendol di Persija. Menurut kedua lembaga itu, Bendol tidak bisa terlibat langsung dalam persiapan maupun pertandingan Persija. Artinya Bendol hanya sebagai aktor di belakang layar saja.
• VIVAnews