Share |

Bontang Fc Gaet Kenji Adachihara (Albirex Niigate FC)


Menyadari lemahnya lini depan yang hanya mengandalkan Aldo Baretto, membuat pengurus Bontang FC bergerak cepat. Usai ditekuk Arema Indonesia FC di Stadion Mulawarman, Kamis (22/10) malam lalu dengan skor 1-2, manajer Bontang FC, Andi Satya Adi Saputra menegaskan, bakal menambah amunisi baru untuk pertajam lini depan timnya.

"Untuk lini depan hanya mengandalkan Aldo Baretto, sementara tandemnya belum banyak memberikan kontribusi dalam menciptakan gol. Kami sudah persiapkan segala sesuatunya, untuk menambah satu striker Asia yang akan mendampingi Aldo Baretto," ungkap Adi-sapaan akrab Andi Satya Adi Saputra.

Striker Asia yang dimaksud adalah Kenji Adachihara, pemain asal Jepang dan sempat membela klub Albirex Niigate FC, salah satu kontestan S-League (Liga Singapura). Dari 27 kali penampilan, Kenji mencetak 16 gol. Pemain kelahiran 8 November 1984 ini diharapkan sudah bisa membela Bontang FC saat perang saudara melawan Persiba Balikpapan.

Melihat sekilas penampilannya begitu tiba di Bontang dan langsung latihan ringan bersama tim, Adi mengaku optimistis Kenji bisa beradaptasi dengan tim secepatnya dan menjadi tandem terbaik bagi Aldo Baretto.

Mengomentari penampilan timnya saat dibekuk Arema Malang, Adi menyebutkan, itulah sepak bola. Segala sesuatu hal yang tidak diinginkan bisa saja terjadi dalam sekejap. Pemainnya sudah menjalankan tugas dengan bekerja keras, untuk persembahkan kemenangan, tapi ternyata lawan bisa mengubahnya.

"Kita harus kerja keras lagi, teknik, stamina dan mental pemain harus dievaluasi kembali biar lebih solid. Saya juga melihat, pemain Bontang FC sangat terbebani harus menang. Untuk penonton, terimakasih masyarakat Bontang atas dukungannya, Stadion Mulawarman benar-benar dibuat sesak. Dukungan seperti ini sangat kami harapkan, dan pada pertandingan berikutnya menjamu Persema, tetap berusaha memberikan yang terbaik dan optimis bisa melakukannya," urai Adi.

Pelatih Bontang FC Fachri Husaini mengakui, kegagalan anak-anaknya meraup poin penuh atas Arema lalu, tidak lepas dari rapuhnya lini belakang Bontang FC. Terutama pada babak kedua, dimana fisik Rusdiansyah, Tito dan kawan-kawan menurun drastis. Kondisi tersebut terus berlangsung hingga memasuki babak akhir pertandingan. "Masih terkendala fisik, pemain belakang cepat kehilangan bola, kemudian sering melakukan kesalahan. Inilah yang akan dibenahi jelang pertandingan berikutnya," sebut Fachri Husaini.

"Semua tim yang tampil di ISL ini punya kualitas bagus, tentu wajib diwaspadai, termasuk dengan Persema," sambungnya.(im)

Share on Google Plus

About 12paz