Share |

Piala Keraton 2009 : PSIM - PSS Sleman Imbang Tanpa Gol


Pertandingan antara kesebelasan PSS Sleman melawan PSIM Yogyakarta pada turnamen sepak bola Piala Kraton 2009 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Senin berakhir imbang 0-0.

Pada babak pertama, pertandingan sempat tertunda selama beberapa menit akibat ulah pendukung PSIM Yogyakarta yang berada di tribun selatan. Mereka melempar dua mercon dan kembang api ke tengah lapangan.

Wasit Fajar Riyadi terpaksa menghentikan pertandingan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Pertandingan dilanjutkan setelah keadaan dapat dikendalikan oleh aparat keamanan yang menertibkan pendukung PSIM.

Pada babak pertama pertandingan berjalan kurang menarik, karena kedua tim masih mencoba menjajaki permainan lawan. Kedua tim belum dapat mengembangkan permainan di lapangan, sehingga babak pertama berakhir tanpa gol.

Memasuki babak kedua, pemain PSIM mulai melancarkan serangan ke daerah pertahanan PSS Sleman. Serangan yang dilancarkan PSIM cukup gencar dan sempat membuat repot barisan pertahanan PSS.

Di babak kedua PSIM mendominasi permainan. Beberapa peluang diperoleh striker PSIM, Santoso dan Johan Arga, namun gagal membuahkan gol.

Serangan pemain PSIM Yogyakarta berhasil dimentahkan oleh barisan pertahanan PSS Sleman. Barisan belakang PSS Sleman yang dimotori Abdi Ali bermain disiplin, sehingga mampu mengamankan gawang dari serangan lawan.

PSS Sleman tampaknya menerapkan pola permainan bertahan dan hanya mengandalkan serangan balik. Hal itu dimanfaatkan pemain PSIM Yogyakarta untuk menggencarkan serangan. Namun, hingga pertandingan berakhir kedudukan tetap 0-0.

Dalam pertandingan yang disaksikan sekitar 6.000 penonton itu wasit Fajar Riyadi mengeluarkan kartu kuning untuk pemain PSS Sleman, Agustiono.

Pelatih PSS Sleman, Yance Metmay usai pertandingan mengatakan anak asuhnya tidak bermain bagus. Mereka sering melakukan kesalahan yang tidak perlu terjadi.

"Anak-anak tampil kurang bagus di lapangan, sehingga banyak ditekan PSIM. Anak-anak sering melakukan kesalahan, sehingga permainan tidak berkembang," katanya.

Pelatih PSIM Yogyakarta, Jefri Yanes mengatakan meskipun tidak dapat mencetak gol, permainan yang ditampilkan para pemain PSIM cukup membanggakan.

"Anak-anak bermain cukup bagus. Meskipun seluruh pemain PSIM merupakan produk lokal, penampilan mereka tidak mengecewakan," katanya. (ant/row)

Share on Google Plus

About 12paz