Komposisi timnas Indonesia untuk Kualifikasi Grup B Piala Asia 2011 dirombak menyeluruh. Merah Putih akan menetapkan nama baru sebelum 16 September mendatang.
Timnas sebelumnya sudah menetapkan 25 nama yang disiapkan menghadapi Kuwait, 14 dan 18 November mendatang. Amunisi tersebut awalnya diproyeksikan mengikuti training center (TC) permanen. Namun, kebijakan tersebut akhirnya direvisi Badan Tim Nasional (BTN). Pelatih Timnas Indonesia Benny Dollo menyatakan, komposisi pemain timnas berubah.
’’Nama pemain nantinya diganti. Komposisi pemain yang pernah diumumkan tempo hari batal. Kan, kami tidak jadi menggelar TC jangka panjang,” ungkapnya kemarin. Bendol ––sapaannya–– menambahkan, timnas hanya akan memaksimalkan 22 nama pada TC mendatang. Sebab, Merah Putih terbentur dengan budget yang terbatas. Penetapan nama tersebut tetap mengacu pada daftar 50 pemain yang diserahkan ke AFC.
’’Jumlah pemain yang dipanggil mungkin tidak lagi 25, tapi hanya 20 sampai 22 nama. Kami harus lebih selektif karena terbentur aspek efisiensi. Kalaupun kemarin kami memanggil 25 nama, itu untuk berjaga-jaga. Siapa tahu ada pemain sakit, apalagi TC-nya permanen,” lanjutnya.
Berapa jumlah pasti anggaran untuk Merah Putih memang belum diketahui. Namun, PSSI mengaku sudah menginvestasikan dana Rp33,6 miliar untuk membiayai agenda timnas senior, junior, juga wanita selama setahun. Hanya, bila mengacu kepada TC sebelumnya, BTN mengklaim Charis Yulianto dkk menghabiskan dana TC hampir Rp1 miliar sebulan.
Total anggaran tersebut digunakan untuk membayar akomodasi serta uang saku pemain yang besarnya Rp500.000 per hari. Bendol menyatakan, pemain akan diumumkan sebelum Lebaran.
”Untuk nama-nama pemain yang akan dipanggil saat ini belum ada. Semuanya akan diputuskan sebelum Lebaran. Kan, TC baru dimulai 25 September. Masih ada waktu kalau pemain bersangkutan ternyata tidak bisa.Tapi, pada dasarnya tidak jauh berbeda. Pada kondisi seperti ini peluang pemain sama. Kami akan memantau performa pemain pada persiapan klub pramusim. Kalau mereka bagus, pasti menjadi prioritas,” tuturnya.
Status timnas saat ini cukup berpengaruh,apalagi adanya pembatasan gaji pemain yang terkait APBD. Klub hanya diizinkan menggunakan APBD maksimal Rp400 juta untuk mengontrak pemain dengan status timnas aktif.
Bukan itu saja, beberapa nama pemain yang sempat dicoret, seperti striker Budi Sudarsono dan gelandang Elie Aiboy, masih berpeluang kembali ke timnas. Bendol mengaku evaluasi ketat akan berlaku saat TC. ’’Kami akan gunakan empat pertandingan Liga Super sebagai tolok ukur kualitas pemain,” tandasnya.
[wahyu argia/sindo]