Timnas Indonesia masih terbelit problem fisik pemain. Merah Putihpun berencana menggenjot mereka pada training camp(TC) Kualifikasi Piala Asia 2011 untuk menambah daya tahan tim asuhan Benny Dollo.
Hasil bleep testmenunjukkan mayoritas pemain memiliki VO2Max 50. Artinya, Charis Yulianto dkk hanya sanggup bermain dengan tempo tinggi selama 70 menit. Dokter Timnas Indonesia Zaini Saragih mengungkapkan, seluruh pemain idealnya mencapai standar minimal VO2Max sebesar 55. ”Penambahan fisik pemain memang tidak drastis. Tapi, perlu ditambah agar bisa bermain konstan selama 90 menit.
Kami sangat terbantu dengan irama kompetisi. Badan pemain saat ini masih kuat,” ungkapnya kemarin. Kondisi serupa pernah terjadi pada persiapan timnas sebelum menghadapi Oman pada 9 Januari 2009. Charis dkk divonis bisa bermain konstan selama 70 menit. Stamina juga dianggap sebagai elemen mendasar kegagalan Merah Putihdi Piala AFF 2008.
Bukan hanya menambah menu fisik, Merah Putihjuga menambah kalori pemain dari 2.500 kkal per hari menjadi 5.000. Zaini menambahkan, kecepatan pemain juga tetap menjadi perhatian timnas. Merah Putihpernah mengeluhkan problem kecepatan minor pada Turnamen GRMC. ”Kami akan fokus pada daya tahan pemain lebih dahulu. Strengthpemain ditambah dengan latihan beban. Kalau itu terpenuhi, kami baru menambah speedpemain. Kecepatan akan muncul dengan latihan anaerobsecara mendalam.
Fisik menjadi menu utama pada awal TC karena strategi dan taktik diberikan biasanya mendekati pertandingan,” lanjutnya. ”Pemain akan berlatih agak keras pekan depan,” tandas Pelatih Timnas Indonesia Benny Dollo. [wahyu argia/sindo]
