Awalnya, ada empat negara yang siap menjadi lawan latih tanding Charis Yulianto dkk. Yakni, Malaysia, Tiongkok, Arab Saudi, dan Iraq. Laga tersebut dijadwalkan dihelat pada akhir Agustus sampai September nanti. Namun, tim lawan ternyata ogah menjadi seteru di lapangan timnas Merah Putih.
Alasan utama pembatalan tersebut adalah masalah keamanan di Indonesia. Empat tim lawan itu tak mau mengambil risiko datang ke Jakarta pasca peledakan bom di Mega Kuningan, Jakarta. Alasan lainnya, maraknya wabah flu babi.
"Untuk menjamu Tiongkok dan Malaysia, kita tidak mungkin mengadakan pertandingan di Jakarta, saat pihak keamanan sibuk mengurusi bom," ujar Sekjen PSSI Nugraha Besoes.
Terpisah, Direktur Badan Tim Nasional (BTN) Rahim Soekasah menyesalkan pembatalan uji coba tersebut. Sejatinya, agenda itu digeber sebagai persiapan timnas sebelum melakoni laga kontra Kuwait pada 14 November di Indonesia dan 18 November di Kuwait.
Nah, tanpa agenda tersebut, timnas tidak bisa menguji kekuatan. Dalam dua laga sebelumnya, kontra Oman dan Australia, Indonesia hanya mampu bermain imbang 0-0. Indonesia baru menduduki posisi ketiga di klasemen sementara. Padahal, hanya dua tim terbaik yang bisa ke babak utama.
Karena pembatalan tersebut, PSSI urung memanggil para pemain timnas. "TC akan dimulai pada 25 September nanti di Bali," ujar Rahim. Setelah itu, pada 7 atau 10 Oktober nanti, mereka kembali ke Jakarta. Pada tahap awal tersebut, BTN bakal langsung menggeber fisik para pemain. "Karena itu, para pemain wajib menjaga fisik mereka selama belum masuk ke pelatnas," ujar pria yang juga manajer Pelita Jaya tersebut.
Arsitek Timnas Indonesia Benny Dollo masih mencari celah agar anak asuhnya bisa melakoni uji coba pada 17 Oktober nanti, saat match day FIFA, dan 4 November mendatang sebelum keberangkatan ke Kuwait.
Selain timnas senior, pelatnas untuk timnas U-23 proyeksi SEA Games XXV/2009 bakal dimulai pada Oktober mendatang. Mereka bakal melakoni latihan di Palembang, Sumatera Selatan. (vem/diq)