"Kami masih akan melakukan diskusi dengan beberapa pihak termasuk MU. Saya belum bisa memberikan batas waktu kapan pertanggung jawaban dari LOC dan seperti apa bentuk pertanggungjawabannya. Kami butuh waktu. Sekarang yang masih ada di otak saya masih soal bom," kata Agum saat jumpa pers dengan para wartawan di Senayan, Jakarta, Jumat 17 Juli 2009.
Itulah jawaban yang dikeluarkan Agum saat ditanya soal teknis pengembalian tiket. Ia mencoba meyakinkan kalau pihaknya akan bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan kewajiban mereka. Termasuk pengembalian tiket.
"Secara resmi tertulis kami telah menerima pernyataan pembatalan MU. Namun kami masih mengupayakan agar pertandingan tetap digelar (di kemudian hari).Saya akan berangkat ke Kuala Lumpur untuk membicarakan kelanjutan pertandingan ini. LOC berusaha meyakinkan pemerintah agar tetap menyelenggarakan pertandingan ini. Namun apapun keputusannya akan kami penuhi."
"Kami turut mengucapkan bela sungkawa pada korban JW Marriot dan Muara Angke. Dengan tegas saya mengatakan pelaku bom adalah pengecut. Tugas LOC sebelum terjadi bom sudah matang, sudah 90 persen," kata Agum.• VIVAnews
