
MAULIE Lessy tampak bersemangat saat bermain di lapangan Nanggala, Surabaya, kemarin pagi (16/7). Meski posisi aslinya adalah pemain belakang, pria asal Liang, Kabupaten Maluku Tengah, tersebut tidak canggung untuk maju membantu serangan. Gerakannya masih gesit dan bertenaga. Tak beda jauh dengan saat dirinya masih berlabel pemain tim nasional (timnas) pada 2003-2004.
Pria bernama lengkap Muhammad Maulie Lessy itu mengatakan, dirinya berlatih di sana untuk menjaga kondisi sambil menunggu kompetisi kembali bergulir. ''Kalau tidak berlatih, kondisi saya bisa turun. Itu tidak bagus untuk pemain sepak bola seperti saya. Apalagi, saya cukup berumur,'' ujarnya sesudah berlatih.
Ya, usia Maulie Lessy memang tidak muda lagi untuk ukuran pemain sepak bola. Pemain bertinggi 174 cm itu sudah berumur 35 tahun. Di usia tersebut, kebanyakan pemain sepak bola mulai berpikir untuk gantung sepatu, bahkan banyak yang sudah pensiun.
''Saya masih ingin menjadi pemain. Paling tidak, dua tahun lagi baru saya berpikir untuk pensiun,'' tutur pemain yang tinggal bersama keluarganya di daerah Sumput, Sidoarjo, itu.
Dia mengatakan, saat ini kondisinya masih bagus. Dia menyatakan masih sanggup bersaing di level tertinggi sepak bola nasional. "Jadi, tidak alasan bagi saya untuk pensiun sekarang," ucapnya.
Saat ini, memang belum ada klub yang menawari dia. Tapi, dia mengatakan ingin kembali memperkuat klub-klub yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) musim depan.
''Keinginan terbesar saya adalah memperkuat Persipura Jayapura. Saya berharap, ada tanggapan dari mereka,'' ujar suami Hamsari Sammaz tersebut. Lalu, kenapa klub itu yang menjadi targetnya? Maulie menuturkan, dirinya ingin menjadikan klub jawara Indonesia (ISL) jilid pertama itu sebagai klub terakhir dalam karirnya di lapangan hijau. Hal tersebut tak terlepas dari statusnya sebagai pegawai Dispora Kota Jayapura.
Keinginan itu juga berkaitan dengan masa lalunya sebagai pemain tim berjuluk Mutiara Hitam tersebut. Ketika menjadi pemain Persipura pada Divisi Utama musim 2006/2007, Maulie menerima ujian berat. Dia mengalami cedera parah.
''Waktu itu, saya cedera telapak dan engkel kaki tanpa sebab serta tanpa benturan. Saya heran, kenapa cedera aneh itu menimpa saya,'' tuturnya. Dia mengatakan, bayang-bayang pensiun dini menghantui benaknya. Namun, dia berusaha terus melawan dengan tetap tekun menjalani pengobatan alternatif di Jombang.
Selama bergelut dengan cedera, pengeluaran keluarganya banyak ditopang dari bisnis angkot dan kapal penangkap ikan di kampung halamannya yang dia rintis pada 2005.
Kendati harus bersabar menunggu selama 1,5 tahun, akhirnya hantu cedera tersebut pergi. Saat itulah, keinginannya menjadi pemain sepak bola kembali memuncak. Dia merasa tertantang untuk membuktikan bahwa dirinya belum habis seperti yang disangka banyak orang.
Gayung pun bersambut. Tak tanggung-tanggung, klub yang mengikatnya adalah Sriwijaya FC (SFC), peraih double winners 2007/2008.
Selain Persipura, Maulie Lessy menyatakan ingin memperkuat Persebaya Surabaya. Alasannya, secara geografis, Surabaya dekat dengan Sidoarjo, tempat tinggalnya. Selain itu, Maulie Lessy mengatakan sudah mengenal kultur Persebaya. (diq)
BIODATA:
Nama: Muhammad Maulie Lessy
Lahir: Ambon, 7 Agustus 1975
Posisi: Defender
Klub:
Putaran Kedua ISL 2008-2009: Sriwijaya FC
2005-2007 Persipura Jayapura
2004-2005 Persikota Tangerang
2002-2003 PSS Sleman
2001-2002 Persebaya Surabaya
Timnas:
