Agenda evaluasi perjalanan Delta Putra Sidoarjo (Deltras) pada musim 2008/2009 tertunda. Kesibukan politik membuat kegiatan itu akan dilakukan setelah Pemilu Presiden (Pilpres) 8 Juli 2009. Padahal, acara tersebut seharusnya diadakan paling lambat Minggu (5/7).
"Evaluasi itu akan kami lakukan dua atau tiga hari setelah pilpres. Sebab, saat ini memang tidak memungkinkan karena kesibukan itu," terang Djajadi, bendahara Deltras, kemarin.
Meski tertunda, pria yang juga menjabat direktur utama PDAM Sidoarjo tersebut tak akan mengubah pokok bahasan evaluasi. Menurut Djajadi, ada tiga hal yang akan dibicarakan dalam rapat itu. Yakni, nasib pemain, manajemen, serta Deltras. "Termasuk tentang rencana apakah ada penjualan Deltras atau tidak. Semuanya akan diselesaikan di rapat itu," jelas Djajadi.
Hanya, sudah ada satu bahasan yang menemukan titik terang, yakni tentang nasib manajemen tim berjuluk The Lobster tersebut. Pengurus memang mengisyaratkan tidak akan menggunakan jasa manajemen yang sekarang. "Saya rasa semuanya sudah tahu bagaimana kinerja manajemen yang sekarang. Jadi, saya tak perlu mengomentarinya," cetus Djajadi.
Setelah menyelesaikan Indonesia Super League dan Copa Indonesia, Deltras memang terlihat adem ayem. Saat klub lain mulai kasak-kusuk membangun kekuatan untuk musim mendatang, tim titisan Gelora Putra Delta (GPD) tersebut masih disibukkan oleh agenda evaluasi yang tak kunjung terealisasi.
"Kalau soal itu tergantung Pak Win (Win Hendrarso, bupati sekaligus ketua dewan pembina Deltras, Red). Soalnya, kalau mengadakan rapat evaluasi, tentu harus ada beliau," imbuh Djajadi.
Di sisi lain, pelatih Deltras M. Zein "Mamak" Alhadad memasrahkan nasibnya setelah evaluasi tersebut. Hanya, dia mengisyaratkan bersedia jika kembali ditunjuk sebagai pelatih The Lobster.
"Pak Djajadi ngomong ke saya bahwa beliau memberikan apresiasi atas keberhasilan saya membawa Deltras melaju ke peringkat ketiga Copa Indonesia IV. Sebab, ini adalah trofi pertama bagi Deltras," ujar Mamak. (ru/diq)
