
Wakil ketua Komdis PSSI Bernhard Limbong memastikan bakal menjerat pemain Persipura Jayapura Ernest Jeremiah dengan sanksi berat. Sebab, dia dianggap sebagai pemicu mogok main Mutiara Hitam saat tampil di final Copa Indoensia 2008/09 menghadapi Sriwijaya FC, di Stadion Jaka Baring, Palembang, Minggu (28/6).
Menurut Limbong, sebagai pemain asing yang diharapkan memberikan contoh yang baik bagi pemain lokal, sikap Ernest yang melakukan protes kepada wasit Purwanto secara berlebihan, dianggap satu kesalahan fatal dan jauh dari sikap profesional. Karena itu, dia mesti diganjar hukuman setimpal.
Meski demikian, Limbong yang juga direktur Badan Wasit Sepakbola Indonesia (BWSI), menolak menyebutkan hukuman dan sanksi seperti apa yang akan diberikan kepada bomber Persipura itu. Sebab hal ini masih harus dibicarakan dalam sidang Komdis.
"Yang pasti, tindakan Ernest tersebut sudah jelas melecehkan kinerja perangkat pertandingan. Terlebih, karena hal ini membuat pemain dan ofisial Persipura tersulut amarah dan memutuskan menarik diri dari lapangan," tutur Limbong dihubungi wartawan, Senin (29/6).
Ditambahkannya, Komdis PSSI sudah sepakat untuk memberantas habis tindakan anarkis pemain di lapangan. Terlebih, jika yang bersangkutan adalah pemain impor. Pasalnya, kehadiran pemain asing ini sangat diharapkan bisa membangkitkan persepakbolaan nasional.
Ditanya apakah Komdis tidak melihat ada kesalahan yang dilakukan wasit Purwanto asal Kediri tersebut, Limbong berdalih jika hal ini penilaiannya melalui mekanisme tersendiri. Namun demikian, ia memastikan pihak lain yang bakal dikenai sanksi masih terbuka, termasuk perangkat pertandingan.