
Kemenangan
itu melegitimasi sekaligus meloloskan Mutiara Hitam ke Semifinal.
Sejarah baru diukir tim kebanggaan masyarakat Papua ini, sebagai
satu-satunya klub NKRI yang berhasil menorehkan prestasi tersebut.
Persipura
memiliki catatan kemenangan meyakinkan di kandang selama Piala AFC
musim ini. Tidak kurang selisih satu gol kemenangan selalu didapat saat
menjamu tiga lawan mereka di-rumah sendiri, stadion Mandala.
Contohnya
saat mengalahkan Churchill Brothers (2-0) dan New Radiant (3-0). Skor
fantastis juga didapat saat menggulung Yangon FC di 16 besar, skor 9-2.
Bukan hal mustahil bagi Persipura meraih skor meyakinkan saat menaklukan
Kuwait SC (6-1).
Kalah
pada pertemuan pertama di Kuwait, Boaz Solossa dan kawan-kawan langsung
tampil menyerang sejak kick off babak pertama ditiup wasit Wang Di asal
China PR. Tak perlu menunggu lama, menit ke-2 gelandang asal Argentina,
Robertino Pugliara, sudah membawa Persipura unggul 1-0.
Kemenangan
Persipura berkat hat-trick Robertino Pugliara (2, 45+2, 66), Boaz
Solossa (42), Titus Bonai (52), Ferinando Pahabol (90+2). Berkat
kemenangan ini, Mutiara Hitam lolos ke semifinal dengan keunggulan
agregat 8-4. Persipura pun mencatat sejarah sebagai tim pertama
Indonesia yang lolos ke semifinal.
Mantan
pemain Persipura Ferdinand Fairyo atau yang akrab dipanggil Nando
mengatakan, kemenangan atas Kuwait, membuka mata sepakbola Indonesia,
kalau Persipura merupakan klub terbaik di nusantara saat ini.
“Kemenangan yang menghapus dahaga prestasi sepakbola Indonesia tentang prestasi klub Indonesia Super Liga (ISL),” bilang Nando.
“Semoga Alfred Riedl beratensi terhadap kontribusi pemain-pemain Papua untuk mengangkat prestasi Timnas,” kata Nando Fairyo.(sg)