
Usai
laga, pelatih Persipura, Jacksen Tiago mengakui ini merupakan
keberhasilan bersama. "Jujur kemarin dalam Prescon saya bisa merasakan
antusiasme, terutama teman-teman media. Bersyukur akhirnya kita bisa
berikan hasil terbaik," kata Jacksen.
"Perjalanan
ke luar negeri dan terima tamu dengan permainan bola yang berkelas
dapat hasil yang luar biasa. Pemain Persipura sore ini keluarkan semua
permainan yang sangat luar biasa. Terima kasih kepada semua pihak,
managemen, pemain, tim pelatih, dan masyarakat Papua," tambah Jacksen.
Pelatih
asal Brasil ini juga berharap timnya tetap rendah hati, tidak boleh
sombong karena masih ada perjalanan panjang untuk mencapai hasil puncak
yang baik.
"Faktor
utama kemenangan, menurut saya karena kemampuan anak-anak yang luar
biasa. Tidak kaget juga dengan kemenangan ini, karena kami tahu potensi
pemain Persipura," beber Jacksen.
"Evaluasi
permainan masih ada buat tim. Robertino berikan permainan terbaik, dia
bisa cerdik bermain di celah-celah pemain Kuwait yang berbadan besar.
Pertandingan berikutnya saya akan lakukan rencana taktik dan permain
yang berbeda, mungkin juga pemain yang berbeda," tukas Jacksen.
Sementara itu Pelatih Al Kuwait SC, Abdul Aziz Hamada mengakui
anak asuhnya bermain sangat buruk karena beberapa alasan tekhnis.
"Kesalahan serius yang dilakukan pemain. Sebagai pelatih saya
bertanggung jawab secara profesional," kata Hamada. D
"Saya
sampaikan selamat kepada Persipura. Satu kesalahan, pemain tidak
konsentrasi, mereka lupa apalagi sudah kebobolan gol di menit-menit
awal. Mereka lupa Persipura akan terus menekan untuk membuat gol. Faktor
emosi pemain, ya karena kami berambisi
berlebihan serta ada faktor lain yakni bermain dalam 3 pertandingan
dalam 9 hari dan cuma sekali latihan,serta perjalanan jauh yang membuat kami mabukl di udara" jelas Hamada.[li]