menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo membuka secara resmi
Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 17 Maret 2013 di ruang Flores Ballroom,
Hotel Borobudur, Jakarta.
Pada pidato pembukaannya dia berharap
supaya pelaksanaan kongres dapat berjalan baik. Serta konflik yang
selama ini terjadi di sepakbola Indonesia berakhir.
"Mari
bersama-sama melupakan kepentingan kelompok dan individu. Satukan
semangat demi PSSI tercinta. Ini menjadi awal yang baik bagi kita
semua," katanya.
Menurutnya, tidak ada penambahan agenda di dalam
kongres. Sidang KLB hanya akan membahas sekitar dua agenda penting yang
ada di dalam MoU, 7 Juni 2012 antara PSSI dan KPSI di Kuala Lumpur.
"Hanya
akan ada dua agenda yang dibahas dalam sidang kali ini. Revisi statuta
dan unifikasi liga. Sebenarnya ada empat agenda, tetapi dua agenda
lainnya seperti pengembalian empat anggota Komite Eksekutif (Exco) dan
mengakomodir suara voters Solo di dalam kongres sudah terlaksana. Saya
harap KLB kali in akan berjalan lancar," jelasnya.
Semua anggota
Komite Eksekutif (Exco) PSSI turut menghadiri KLB. Mereka yaitu, La
Nyalla Mahmud Mattalitti, Erwin Dwi Budiawan, Robertho Rouw, Toni
Aprilani, Sihar Sitorus, Bob Hippy, Mawardi Nurdin, Widodo Santoso, Tuti
Dau, Farid Rahman. Mereka mendampingi Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin
Sementara
itu, terlihat pula mantan Ketua Umum PSSI, Azwar Anas dan Agum Gumelar
hadir. Selain itu ada juga Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita
Subowo dan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Tono
Suratman.
Dalam KLB kali ini, perwakilan dari FIFA dan AFC datang
meninjau jalannya sidang kongres. Mereka adalah Jeysing Muthiah dari
AFC, serta Marco Leal dan Michael van Praag (Ketua Federasi Sepakbola
Belanda). Laporan dari hasil KLB ini akan dilaporkan mereka untuk
dibahas dalam rapat Exco FIFA, 20 Maret mendatang di Zurich, Swiss.(dgh)