Salah satu keputusan penting dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI adalah
penyatuan liga. Dalam rapat pleno KLB PSSI, peserta kongres mendapat
pemaparan dari dua operator liga, yakni PT Liga Indonesia dan PT Liga
Prima Indonesia Sportindo (LPIS).
Konsep dari PT Liga dipresentasikan oleh Joko Driyono. Sementara dari PT LPIS diwakili oleh Widjajanto.
Setelah keduanya melakukan persentase, pimpinan sidang Djohar Arifin
Husin melakukan voting untuk memilih konsep penyatuan liga yang dipakai.
Hasilnya hampir semua peserta kongres memilih konsep yang ditawarkan
Joko. Konsep yang ditawarkan LPIS tak mendapatkan suara.
Ada beberapa point penting dalam penyatuan liga yang ditawarkan PT Liga
Indonesia. Di antaranya adalah nama liga tetap Indonesia Super League.
Sementara jumlah klub menjadi 22 yang terdiri atas 18 klub ISL dan 4
klub IPL. (fa)
Konsep penyatuan PT Liga Indonesia:
1. Unifikasi liga akan dimulai pada tahun 2014, sementara pada tahun
2013 Indonesian Super League (ISL) dan Indonesian Premier League (IPL)
masih akan berjalan sendiri-sendiri.
2. Peserta kasta teratas liga profesional pada tahun 2014 berasal dari 18 klub ISL dan empat klub IPL.
3. Pada tahun 2014 dan 2015 akan diberlakukan sistem dua promosi-empat
degradasi, sehingga pada tahun 2016 hanya akan ada 18 klub peserta kasta
teratas liga profesional. Mulai tahun 2016 dan seterusnya, akan
diberlakukan sistem tiga promosi-tiga degradasi.
4. Nama liga tetap Indonesian Super League.
5. Pengelola liga tetap PT. Liga Indonesia.
6. Liga Super dan Divisi Utama adalah liga profesional, sementara divisi di bawahnya adalah liga amatir