- Badai cedera seakan enggan beranjak dari Persiba Balikpapan.
Faktor non-teknis seperti kerasnya tanah lapangan stadion persiba yang mirip batu dan jorok serta minimnya
pemain yang baru bergabung untuk beradaptasi dengan lingkungan Kota
Minyak menjadi alasannya. Yang terakhir, striker anyar Persiba
Balikpapan asal Lebanon Moustapha El Kassa dalam kondisi yang
mengkhawatirkan setelah mengalami cedera engkel dalam sesi latihan Sabtu
(2/2).
Chief Medical Persiba dr Ratih Kesuma yang meninjau langsung kondisi sang juru gedor dalam sesi latihan membenarkan hal itu. “Moustapha mengalami cedera engkel. Tadi dia ikut latihan ringan saja,” jelasnya. Lebih jauh ditanya apakah kondisi Moustpaha berpotensi membuat dirinya absen dalam laga tandang melawan Persita Tangerang (13/2) mendatang, pihaknya masih akan mengikuti perkembangan sang pemain. “Semoga cedera tidak terlalu parah dan bisa bermain pada pertandingan nanti,” harap Ratih.
Sebelumnya, beberapa pemain lainnya juga sempat cedera seperti Alfian Habibi, Yanuar Tri Firnanda, dan Absor Fauzi, kondisi sudah membaik. Ketiganya sudah kembali mengikuti latihan. “Hanya saja, kami masih memantau Eki (Nurhakim) yang masih berkutat dengan cedera ligamen. Untuk itu sama dengan Moustapha, hanya diberi porsi latihan ringan saja, belum bisa menendang bola,” paparnya. Memandang banyaknya cedera pemain yang belakangan waktu ini menurutnya, hal itu merupakan sebuah alasan faktor non-teknis.
“Bisa karena lapangan atau pemanasan tidak optimal, kelelahan juga bisa jadi alasan,” sambung Ratih. Sementara itu, untuk Luka Savic, pihaknya sudah merekomendasikan sang pemain ke dokter spesialis orthopedi dan diroentgen di salah satu rumah sakit di Balikpapan. “Nanti Roentgen ulang tanggal 14 Februari dan diprediksi lawan Persela Lamongan (19/2) bisa diturunkan,” tuturnya.
Terpisah, Luka mengaku siap untuk main pada laga kandang Persiba kontra Laskar Joko Tingkir, sebutan Persela. “Saya tidak sabar menunggu waktu itu,” ungkapnya.
Menyikapi kondisi timnya yang diterpa badai cedera, pelatih Herry
Kiswanto menganggap hal itu bukan masalah serius. Memang, hilangnya
beberapa pemain membuat dirinya minim pilihan. “Saya sudah mempunyai
cara untuk menyikapi itu dan bisa merotasi pemain setiap saat,” kata
Herry. (*/tj)