PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin tidak yakin Timnas Indonesia akan mampu menahan Irak meskipun diperkuat oleh para pemain dari kompetisi Indonesia Super League (ISL). Hal itu disampaikan oleh Penanggungjawab Timnas Indonesia PSSI, Bernhard Limbong, yang mengakui bahwa di atas kertas, Irak memang jauh lebih unggul dari Indonesia.
Bernhard Limbong mengajak publik sepakbola nasional untuk berpikir
realistis. Irak, lanjutnya, adalah salah satu macan Asia yang pernah
merebut gelar juara Piala Asia 2007. Oleh karena itu, sangat sulit bagi Timnas Indonesia asuhan Nil Maizar untuk mengalahkan Irak, bahkan atau sekadar menahan imbang.
Jikapun harus kalah, kata Bernhard Limbong, para punggawa Timnas
Indonesia harus berjuang sekuat tenaga dan kalah dengan terhormat.
Bernhard Limbong meminta kepada semua pihak agar menilai timnas yang
sekarang dengan lebih bijak, jangan langsung menghakimi, atau bahkan
mencela.
“Saya pikir masyarakat harus melihat situasi dan kondisi yang juga berkembang di Indonesia belakangan ini. Jangan menilai penampilan mereka secara sepihak, tapi harus lebih bijak lagi dan mendukungnya,” himbau Bernhard Limbong .
“Sekarang begini, Irak adalah salah satu juara Asia. Tentunya bisa dikatakan kualitas dan pengalaman mereka di atas kita. Kalau pun kita kalah, kita harus kalah secara terhormat,” timpalnya.
Lebih lanjut Bernhard Limbong mengatakan bahwa dirinya pun merasa
tidak yakin Timnas Indonesia akan mampu mengimbangi permainan Irak
meskipun diperkuat oleh para pemain dari ISL.
“Saya juga tidak yakin kalau tim kita diisi pemain Indonesia Super League (ISL) akan mampu mengimbangi permainan Irak. Toh semua butuh proses,” tandas Bernhard Limbong.
Timnas Indonesia akan menghadapi Irak dalam laga perdana Pra Piala
Asia 2015 di Dubai, Uni Emirat Arab, pada 6 Februari 2013 mendatang.
Selain Irak, Andik Vermansyah dan kawan-kawan juga masih harus
menghadapi Arab Saudi dan Cina.(dgv)