- Jelang menghadapi Timnas Irak di ajang PraPiala
Asia, Rabu (6/2/13), Timnas Indonesia rupanya memiliki masalah
non-teknis terkait bayaran pelatih yang ditunggak oleh PSSI pimpinan
Djohar Arifin.
Hal itu terungkap setelah Asisten Pelatih Tim
Garuda, Fabio Oliveira, mengaku belum menerima gaji dalam enam bulan
terakhir, yang merupakan kewajiban organisasi induk sepak bola tanah
air.
Sejak dikontrak pada bulan April 2012, bukan limpahan uang
yang sering diterima pelatih botak asal Brasil itu, melainkan janji palsu dari
pengurus PSSI Djohar. Ia menegaskan hanya rutin mendapat bayaran selama
empat bulan pertama.
Upaya penyelesaian sudah dilakukan coach
Fabio dengan berkomunikasi langsung ke Sekretaris Jenderal PSSI Halim
Mahfudz. Tapi, belum ada solusi nyata. “PSSI sebagai organisasi
profesional, masak perlu ditekan. Solusinya, hak dan kewajiban harus
seimbang. Begitu saja,” ujar Fabio saat dikonfirmasi melalui telepon,
Senin (4/2/13).
Fabio menambahkan, selain dirinya, pelatih kepala
timnas, Nil Maizar juga punya persoalan yang sama soal tunggakan gaji.
Namun, ia mengaku tidak mengetahui kisaran nominal serta berapa bulan
gaji sahabatnya itu.
“(Nil Maizar) Pasti belum dibayar juga, tapi
enggak tahu beberapa bulan,” katanya. Ia pun berkomitmen persoalan
tunggakan gaji ini tak akan sampai mengganggu fokus pertandingan melawan
Irak, besok. “Kami latih timnas untuk 250 juta masyarakat Indonesia
bukan buat PSSI,” tegasnya.
Kendati hak yang seharusnya diterima
belum dipenuhi, Fabio, Nil Maizar dan staf pelatih timnas, tetap
berusaha memberikan yang terbaik dalam mengarahkan skuad Merah Putih
yang bakal berlaga di pentas internasional. [dst]