Nama Esteban Javier Guillen Tejara tentu cukup melekat kuat di hati Aremania dan pecinta bola Malang Raya. Masih membekas jasa pemain asal Uruguay yang turut mengantar skuadra Singo Edan merengkuh gelar kampiun Indonesia Super League (ISL) musim 2009-2010 lalu. Namun itu semua kini tinggal kenangan.
Malam ini, gelandang kelahiran 20 Juni 1980 itu bakal kembali bermain di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen. Namun Esteban tak lagi dengan jersey dengan logo kepala singa di dadanya, melainkan berkostum Persiba Balikapapan, lawan Arema yang akan dihadapi malam ini. Ya, sejak pertengahan kedua musim ini, Esteban menjadi penggawa klub asal Kalimantan Timur berjuluk Beruang Madu tersebut.
Laga ini sekaligus menjadi kesempatan reuni perdana bagi pemilik nomor punggung tujuh Persiba itu dengan Arema ISL. Rona antusias terpancar di raut wajah Esteban yang mengaku senang bisa kembali bermain di Malang.
‘’Senang bisa main lagi di Malang. Senang juga nanti akan berbagi lapangan dengan teman-teman saya yang dulu satu tim,’’ terangnya usai latihan di Stadion Kanjuruhan pagi kemarin.
Disinggung soal kemungkinan menjadi bahan cemooh Aremania seperti apa yang diterima Ahmad Bustomi hingga Beny Wahyudi yang kini juga telah berganti klub, pemain berusia 32 tahun itu mengaku tidak khawatir.
‘’Saya tidak ada masalah dengan Aremania. Saya juga punya memori bagus di Malang. Saya pikir semua akan baik-baik saja,’’ tandasnya .
Esteban sendiri menilai Arema saat ini jauh lebih kuat dibanding putaran pertama lalu, sehingga bisa bangkit dari keterpurukan. Menarik kembali beberapa pemain yang juga mantan rekan satu timnya seperti Kurnia Meiga, M Ridhuan hingga Dendi Santoso dianggap sebagai langkah tepat klub berlogo kepala singa.
‘’Arema sudah jauh lebih baik dibanding putaran pertama. Saya yakin mereka bisa finish di posisi lebih bagus dan tidak degradasi. Aremania pantas melihat tim kecintaannya bertahan di Super League," paparnya mantap.
Gelandang yang selama memperkuat Arema ISL tercatat melesakkan enam gol dalam 36 kali penampilannya itu juga berjanji tidak akan melakukan selebrasi berlebihan bila sampai mencetak gol ke gawang Arema malam ini. "Saya sudah lama tidak cetak gol. Tentu lupa rasanya selebrasi. Tapi saya pikir kalau memang bisa cetak gol ke gawang Arema, saya tidak akan melakukan selebrasi berlebihan," serunya.
Selain Esteban, Persiba juga diperkuat sejumlah mantan pilar Singo Edan. Diantaranya Achmad Sembiring Usman dan M Bachtiar. Kebetulan keduanya juga berada dalam skuad yang sama musim 2007 silam kala Arema diarsiteki der trainer asal Ceko, Miroslav Janu. Baik Esteban, Sembiring maupun Bachtiar sama-sama berposisi sebagai gelandang. (tom/jon)
Malam ini, gelandang kelahiran 20 Juni 1980 itu bakal kembali bermain di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen. Namun Esteban tak lagi dengan jersey dengan logo kepala singa di dadanya, melainkan berkostum Persiba Balikapapan, lawan Arema yang akan dihadapi malam ini. Ya, sejak pertengahan kedua musim ini, Esteban menjadi penggawa klub asal Kalimantan Timur berjuluk Beruang Madu tersebut.
Laga ini sekaligus menjadi kesempatan reuni perdana bagi pemilik nomor punggung tujuh Persiba itu dengan Arema ISL. Rona antusias terpancar di raut wajah Esteban yang mengaku senang bisa kembali bermain di Malang.
‘’Senang bisa main lagi di Malang. Senang juga nanti akan berbagi lapangan dengan teman-teman saya yang dulu satu tim,’’ terangnya usai latihan di Stadion Kanjuruhan pagi kemarin.
Disinggung soal kemungkinan menjadi bahan cemooh Aremania seperti apa yang diterima Ahmad Bustomi hingga Beny Wahyudi yang kini juga telah berganti klub, pemain berusia 32 tahun itu mengaku tidak khawatir.
‘’Saya tidak ada masalah dengan Aremania. Saya juga punya memori bagus di Malang. Saya pikir semua akan baik-baik saja,’’ tandasnya .
Esteban sendiri menilai Arema saat ini jauh lebih kuat dibanding putaran pertama lalu, sehingga bisa bangkit dari keterpurukan. Menarik kembali beberapa pemain yang juga mantan rekan satu timnya seperti Kurnia Meiga, M Ridhuan hingga Dendi Santoso dianggap sebagai langkah tepat klub berlogo kepala singa.
‘’Arema sudah jauh lebih baik dibanding putaran pertama. Saya yakin mereka bisa finish di posisi lebih bagus dan tidak degradasi. Aremania pantas melihat tim kecintaannya bertahan di Super League," paparnya mantap.
Gelandang yang selama memperkuat Arema ISL tercatat melesakkan enam gol dalam 36 kali penampilannya itu juga berjanji tidak akan melakukan selebrasi berlebihan bila sampai mencetak gol ke gawang Arema malam ini. "Saya sudah lama tidak cetak gol. Tentu lupa rasanya selebrasi. Tapi saya pikir kalau memang bisa cetak gol ke gawang Arema, saya tidak akan melakukan selebrasi berlebihan," serunya.
Selain Esteban, Persiba juga diperkuat sejumlah mantan pilar Singo Edan. Diantaranya Achmad Sembiring Usman dan M Bachtiar. Kebetulan keduanya juga berada dalam skuad yang sama musim 2007 silam kala Arema diarsiteki der trainer asal Ceko, Miroslav Janu. Baik Esteban, Sembiring maupun Bachtiar sama-sama berposisi sebagai gelandang. (tom/jon)
