Empat pertandingan lagi, tim Persiba Balikpapan akan mengakhiri musim kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2011-2012. Di empat laga tersebutlah yang bakal menjadi laga krusial bagi skuad Beruang Madu -julukan Persiba- apakah mereka akan berhasil finis di posisi tiga besar atau tidak.
Menghadapi Arema Malang pada Minggu, hari ini bakal menjadi pembuktikan tim Persiba dalam usahanya untuk bisa finis di peringkat tiga besar. Laga ini pula lah yang mengingatkan I Made Wirawan penjaga gawang utama Persiba ketika timnya berhasil menembus tiga besar di ISL edisi kedua 2009-2010 tersebut.
“Musim itu Arema memang berhasil keluar sebagai juara ISL, tapi yang menarik dari musim tersebut bukan karena Persiba mampu finis di tiga besar. Tapi kami musim itu juga mampu menjadi tim yang sukses menumbangkan Arema di kandangnya (Stadion Kanjuruhan),” kata Made, mengingat keberhasilan timnya.
Tim Persiba di musim 2009-2010 memang menjelma menjadi kekuatan yang tak diperhitungkan. Beberapa tim besar sukses ditumbangkan oleh tim kebanggan masyarakat Balikpapan ini, termasuk Arema yang tak hanya disungkurkan di Balikpapan saja, namun dihadapan Aremania pun Singo Edan menyerah dengan skor 1-2. Persiba yang sempat nangkrin di posisi teratas pada putaran pertama, akhirnya harus puas finis di posisi ketiga, ini merupakan prestasi yang cukup membanggakan.
“Itulah yang menjadi semangat kami ingin mengulang sukses seperti beberapa musim lalu. Tapi untuk itu tidaklah mudah, karena Arema musim ini memang sempat terseok-seok, tapi diputaran kedua ini mereka jauh lebih siap termasuk dengan kualitas pemain mereka yang mampu mendongkrak posisi tim,” ucap Made.
Persiba sendiri dalam tur Jawa Timur kali ini, memang sempat menunjukkan progres menjanjikan usai menyungkurkan Persegres Gresik dengan skor 2-0. Namun tren tersebut justru terhentik ketika pengamat memrediksikan Persiba sedang on fire namun justru tumbang dari tim papan bawah Deltras Sidoarjo.
Menurut Made, kekalahan timnya dari Deltras bukan semat-mata faktor tidak maksimalnya penggawa Persiba. Namun juga karena Deltras yang berada di zona degradasi tampil lebih baik.
“Tapi kami sudah melupakan kekalahan itu. Sekarang saatnya kami bangkit untuk memenangkan semua laga tersisa termasuk menghadapi Arema. Apalagi di laga nanti tim kami lebih siap termasuk hadirnya Aldo. Selain itu lini belakang tim kami juga terlihat semakin solid, saya pikir ini akan menjadi motivasi untuk kami bisa menang,” tandas penjaga gawang yang kembali di gadang-gadang masuk skuad timnas Merah Putih ini. (san/)
Menghadapi Arema Malang pada Minggu, hari ini bakal menjadi pembuktikan tim Persiba dalam usahanya untuk bisa finis di peringkat tiga besar. Laga ini pula lah yang mengingatkan I Made Wirawan penjaga gawang utama Persiba ketika timnya berhasil menembus tiga besar di ISL edisi kedua 2009-2010 tersebut.
“Musim itu Arema memang berhasil keluar sebagai juara ISL, tapi yang menarik dari musim tersebut bukan karena Persiba mampu finis di tiga besar. Tapi kami musim itu juga mampu menjadi tim yang sukses menumbangkan Arema di kandangnya (Stadion Kanjuruhan),” kata Made, mengingat keberhasilan timnya.
Tim Persiba di musim 2009-2010 memang menjelma menjadi kekuatan yang tak diperhitungkan. Beberapa tim besar sukses ditumbangkan oleh tim kebanggan masyarakat Balikpapan ini, termasuk Arema yang tak hanya disungkurkan di Balikpapan saja, namun dihadapan Aremania pun Singo Edan menyerah dengan skor 1-2. Persiba yang sempat nangkrin di posisi teratas pada putaran pertama, akhirnya harus puas finis di posisi ketiga, ini merupakan prestasi yang cukup membanggakan.
“Itulah yang menjadi semangat kami ingin mengulang sukses seperti beberapa musim lalu. Tapi untuk itu tidaklah mudah, karena Arema musim ini memang sempat terseok-seok, tapi diputaran kedua ini mereka jauh lebih siap termasuk dengan kualitas pemain mereka yang mampu mendongkrak posisi tim,” ucap Made.
Persiba sendiri dalam tur Jawa Timur kali ini, memang sempat menunjukkan progres menjanjikan usai menyungkurkan Persegres Gresik dengan skor 2-0. Namun tren tersebut justru terhentik ketika pengamat memrediksikan Persiba sedang on fire namun justru tumbang dari tim papan bawah Deltras Sidoarjo.
Menurut Made, kekalahan timnya dari Deltras bukan semat-mata faktor tidak maksimalnya penggawa Persiba. Namun juga karena Deltras yang berada di zona degradasi tampil lebih baik.
“Tapi kami sudah melupakan kekalahan itu. Sekarang saatnya kami bangkit untuk memenangkan semua laga tersisa termasuk menghadapi Arema. Apalagi di laga nanti tim kami lebih siap termasuk hadirnya Aldo. Selain itu lini belakang tim kami juga terlihat semakin solid, saya pikir ini akan menjadi motivasi untuk kami bisa menang,” tandas penjaga gawang yang kembali di gadang-gadang masuk skuad timnas Merah Putih ini. (san/)
