Indonesia harus menanggung malu saat kalah 0-10 dari Bahrain di laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2014. Kartu merah Samsidar disebut sebagai awal keruntuhan 'Merah Putih' di Manama.
Bertanding melawan Bahrain, Indonesia memang tidak ada lagi target yang harus dikejar karena mereka sudah lebih dulu masuk kotak. Tim yang kini dilatih Aji Santoso itu dihuni mayoritas pemain minim pengalaman.
Tak banyak yang bisa dilakukan oleh mereka dan akhirnya setelah melalui 90 menit laga, gawang 'Laskar Garuda' harus dibobol 10 kali secara bergantian oleh para pemain Bahrain.
Kekalahan paling besar sepanjang sejarah timnas di level Internasional harus diterima. Menyikapi hasil memalukan ini penanggung jawab timnas, Benhard Limbong, menyebut timnas Indonesia pantas dikritik.
Namun demikian, Limbong juga menilai keputusan wasit memberikan kartu merah pada Samsidar yang adalah kapten tim dan juga kiper pertama timnas di menit ketiga jadi sebab utama kekalahan itu.
"Ya kalau ada kritik itu memang salah satunya. Masyarakat juga sudah melihat bagaimana permainan tim tadi dan hasilnya. Saya sayangkan wasit begitu mudahnya memberi kartu merah pada Samsidar," tutur Limbong , Rabu (29/2/2012) malam WIB.
"Secara psikologis, mental pemain yang lain langsung drop. Kiper utama dan juga kapten kita dikartu merah, mungkin beda cerita kalau pemain lain," sambungnya.
Lebih lanjut Limbong juga mengakui bahwa kualitas para pemain timnas yang bertanding tadi memang tak sebanding dengan milik skuad Peter Taylor.
"Secara line up kita kalah dari Bahrain memang. Lihat saja, tapi saya memprediksi mungkin 0-1 atau 0-2 kita kalahnya. Tapi di awal pertandingan kiper sudah terkena kartu merah. Itu awal keruntuhan Indonesia di laga ini," lugas Limbong.
Bertanding melawan Bahrain, Indonesia memang tidak ada lagi target yang harus dikejar karena mereka sudah lebih dulu masuk kotak. Tim yang kini dilatih Aji Santoso itu dihuni mayoritas pemain minim pengalaman.
Tak banyak yang bisa dilakukan oleh mereka dan akhirnya setelah melalui 90 menit laga, gawang 'Laskar Garuda' harus dibobol 10 kali secara bergantian oleh para pemain Bahrain.
Kekalahan paling besar sepanjang sejarah timnas di level Internasional harus diterima. Menyikapi hasil memalukan ini penanggung jawab timnas, Benhard Limbong, menyebut timnas Indonesia pantas dikritik.
Namun demikian, Limbong juga menilai keputusan wasit memberikan kartu merah pada Samsidar yang adalah kapten tim dan juga kiper pertama timnas di menit ketiga jadi sebab utama kekalahan itu.
"Ya kalau ada kritik itu memang salah satunya. Masyarakat juga sudah melihat bagaimana permainan tim tadi dan hasilnya. Saya sayangkan wasit begitu mudahnya memberi kartu merah pada Samsidar," tutur Limbong , Rabu (29/2/2012) malam WIB.
"Secara psikologis, mental pemain yang lain langsung drop. Kiper utama dan juga kapten kita dikartu merah, mungkin beda cerita kalau pemain lain," sambungnya.
Lebih lanjut Limbong juga mengakui bahwa kualitas para pemain timnas yang bertanding tadi memang tak sebanding dengan milik skuad Peter Taylor.
"Secara line up kita kalah dari Bahrain memang. Lihat saja, tapi saya memprediksi mungkin 0-1 atau 0-2 kita kalahnya. Tapi di awal pertandingan kiper sudah terkena kartu merah. Itu awal keruntuhan Indonesia di laga ini," lugas Limbong.