Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin memberikan tanggapan terkait kekalahan 0-10 yang diderita Indonesia dari Bahrain. Menurutnya, permainan 'Skuad Garuda' dirusak wasit.
Indonesia mengawali pertandingan di Bahrain National Stadium, Rabu (29/2/2012), dengan sangat buruk. Kiper Samsidar sudah harus meninggalkan lapangan saat pertandingan baru berjalan tiga menit karena melanggar pemain lawan di kotak penalti.
Setelah Samsidar dikartu merah, pertandingan berjalan berat sebelah. Bahrain terus memburu gol, sedangkan Indonesia cuma bertahan dan sesekali menyerang balik.
Total, Bahrain mendapatkan empat penalti dalam pertandingan tersebut. Kubu Indonesia pun tampak tak puas. Pelatih Aji Santoso tampak beberapa kali melakukan protes kepada ofisial pertandingan dari pinggir lapangan.
Sementara itu, Djohar mengkritik kepemimpinan wasit Andre Al-Haddad. Ia mengaku tak mau mengkambinghitamkan Al-Haddad, namun ia menyebut sang wasit sudah merusak permainan Ferdinand Sinaga dkk.
"Kasihan anak-anak. Permainan mereka dirusak wasit sepanjang permainan. Tapi, saya tidak mau mengkambinghitamkan wasit, masyarakat bisa nilai sendiri kepemimpinannya," dalam pesan singkatnya.
Di klasemen akhir Grup E, Bahrain tetap di peringkat ketiga dengan koleksi sembilan poin dari enam laga. Mereka kalah satu poin dari Qatar yang di pertandingan lainnya bermain imbang 2-2 dengan Iran. Dengan demikian, yang berhak lolos ke babak selanjutnya dari grup ini adalah Iran dan Qatar.
Adapun Indonesia yang sebelumnya sudah dipastikan tersingkir menghuni posisi juru kunci dengan poin nol dari enam partai.
Catatan lainnya, kekalahan 0-10 ini juga menjadi kekalahan terbesar sepanjang sejarah tim nasional Indonesia.
Indonesia mengawali pertandingan di Bahrain National Stadium, Rabu (29/2/2012), dengan sangat buruk. Kiper Samsidar sudah harus meninggalkan lapangan saat pertandingan baru berjalan tiga menit karena melanggar pemain lawan di kotak penalti.
Setelah Samsidar dikartu merah, pertandingan berjalan berat sebelah. Bahrain terus memburu gol, sedangkan Indonesia cuma bertahan dan sesekali menyerang balik.
Total, Bahrain mendapatkan empat penalti dalam pertandingan tersebut. Kubu Indonesia pun tampak tak puas. Pelatih Aji Santoso tampak beberapa kali melakukan protes kepada ofisial pertandingan dari pinggir lapangan.
Sementara itu, Djohar mengkritik kepemimpinan wasit Andre Al-Haddad. Ia mengaku tak mau mengkambinghitamkan Al-Haddad, namun ia menyebut sang wasit sudah merusak permainan Ferdinand Sinaga dkk.
"Kasihan anak-anak. Permainan mereka dirusak wasit sepanjang permainan. Tapi, saya tidak mau mengkambinghitamkan wasit, masyarakat bisa nilai sendiri kepemimpinannya," dalam pesan singkatnya.
Di klasemen akhir Grup E, Bahrain tetap di peringkat ketiga dengan koleksi sembilan poin dari enam laga. Mereka kalah satu poin dari Qatar yang di pertandingan lainnya bermain imbang 2-2 dengan Iran. Dengan demikian, yang berhak lolos ke babak selanjutnya dari grup ini adalah Iran dan Qatar.
Adapun Indonesia yang sebelumnya sudah dipastikan tersingkir menghuni posisi juru kunci dengan poin nol dari enam partai.
Catatan lainnya, kekalahan 0-10 ini juga menjadi kekalahan terbesar sepanjang sejarah tim nasional Indonesia.