Usai dipecundangi 2-1 oleh Persela Lamongan di Stadion Surajaya baru-baru ini, PSMS bertekad bangkit dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL). Kali ini, Deltras Sidoarjo yang akan dijadikan target kebangkitan. Namun PSMS kembali tampil tidak lengkap.
Pasalnya, gelandang serang Zulkarnain yang terpaksa absen. Ia dihukum akumulasi karena dua kartu kuning yang diterimanya. Kartu kuning pertama diperoleh saat berduel dengan Persiram Raja Ampat di Stadion Teladan, 16 Februari lalu. Laga selanjutnya di tempat yang sama, Zulkarnaen tak luput dari kartu kuning lagi.
Bukan kali ini saja PSMS berlaga tanpa Zul, sapaan akrabnya. Karena sanksi yang sama, pemain bernomor punggung 11 ini juga pernah absen memperkuat Ayam Kinantan. Kehilangan Zul tentu sangat merugikan PSMS yang butuh gelandang produktif.
“Laga ini, kita minus Zulkarnain dan bisa saja motivasi lawan lebih besar dan meningkat saat melawan kita. Tentunya tak ada tim yang mau kalah di kandang kan? Tapi saat ini kita sudah miliki video rekaman pertandingan dan kita sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan skuad Deltras FC,” ujar Caretaker PSMS, Suharto, malam ini.
Suharto sepertinya cukup yakin lawannya kali ini akan bisa ditaklukkan. Lawannya kali ini menduduki peringkat 17 klasemen tertinggal empat tangga dari PSMS.
“Kali ini kita akan berupaya menang. Dengan track record Deltras FC hingga pekan ke-13, kita punya peluang lebih besar untuk menang kali ini,” ujarnya.
“Skill individu mereka rata, tak ada pemain yang begitu menonjol. Jadi tak ada pengkhususan penjagaan sejumlah pemain lawan. Kita akan lakukan pressure di semua sektor,” tambah Suharto seraya mengaku PSMS masih bermasalah dalam hal finishing.
“Setiap lini butuh pembenahan. Lini depan masih kurang baik dari segi finishing. Sementara lini belakang juga kerap kurang konsentrasi. Untuk lini tengah kita akan perkuat ball possession,” paparnya.
Pasalnya, gelandang serang Zulkarnain yang terpaksa absen. Ia dihukum akumulasi karena dua kartu kuning yang diterimanya. Kartu kuning pertama diperoleh saat berduel dengan Persiram Raja Ampat di Stadion Teladan, 16 Februari lalu. Laga selanjutnya di tempat yang sama, Zulkarnaen tak luput dari kartu kuning lagi.
Bukan kali ini saja PSMS berlaga tanpa Zul, sapaan akrabnya. Karena sanksi yang sama, pemain bernomor punggung 11 ini juga pernah absen memperkuat Ayam Kinantan. Kehilangan Zul tentu sangat merugikan PSMS yang butuh gelandang produktif.
“Laga ini, kita minus Zulkarnain dan bisa saja motivasi lawan lebih besar dan meningkat saat melawan kita. Tentunya tak ada tim yang mau kalah di kandang kan? Tapi saat ini kita sudah miliki video rekaman pertandingan dan kita sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan skuad Deltras FC,” ujar Caretaker PSMS, Suharto, malam ini.
Suharto sepertinya cukup yakin lawannya kali ini akan bisa ditaklukkan. Lawannya kali ini menduduki peringkat 17 klasemen tertinggal empat tangga dari PSMS.
“Kali ini kita akan berupaya menang. Dengan track record Deltras FC hingga pekan ke-13, kita punya peluang lebih besar untuk menang kali ini,” ujarnya.
“Skill individu mereka rata, tak ada pemain yang begitu menonjol. Jadi tak ada pengkhususan penjagaan sejumlah pemain lawan. Kita akan lakukan pressure di semua sektor,” tambah Suharto seraya mengaku PSMS masih bermasalah dalam hal finishing.
“Setiap lini butuh pembenahan. Lini depan masih kurang baik dari segi finishing. Sementara lini belakang juga kerap kurang konsentrasi. Untuk lini tengah kita akan perkuat ball possession,” paparnya.
