Persegres mengalami kekalahan pertama saat bertandang ke kandang Persiwa Wamena di ajang kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2011-2012. Laskar 'Joko Samudro' julukan Persegres bertekuk lutut 2-4 di Stadion Pendidikan Wamena, Kamis (1/12/2011).
Tampil tanpa adaptasi lapangan, anak asuh Fredy Mulli tidak berbuat banyak saat bertanding di ketinggian diatas 1600 meter dibawah laut. Gol tim tuan rumah dicetak oleh dua pemain asingnya Ricardo Marani pada menit 11, Jaelani Arey menit 20, Peter Rumaropen menit 29, dan Eriks Week Lewis menit 78.
Gol balasan Persegres dicetak oleh Mayona Antop menit 34 dan pemain asingnya Gaston Castano pada menit 88.
Menanggapi kekalahan ini, pelatih Persegres Fredy Mulli menerimanya dengan lapang dada. Pasalnya, selain persiapan yang minim, kendala transpotasi dan mepetnya jadwal juga menjadi persoalan.
"Soal kalah dalam pertandingan itu hal biasa. Tapi yang saya sesalkan kenapa jadwal yang kami terima waktunya mepet hal ini yang seharusnya diperbaiki oleh PT Liga Indonesia," tuturnya.
Diakui Fredy Mulli, secara materi tim Persiwa Wamena memang tidak ada perubahan. Pasalnya, beberapa wajah-wajah lama seperti Eriks Week Lewis, Peter Rumaropen, dan Boakay Edi Foday masih menjadi tumpuan. "Sebetulnya secara materi kita tidak kalah cuma mereka kerjasama tim sudah solid karena tidak ada perubahan yang signifikan," tandasnya. [dny/kun]
Tampil tanpa adaptasi lapangan, anak asuh Fredy Mulli tidak berbuat banyak saat bertanding di ketinggian diatas 1600 meter dibawah laut. Gol tim tuan rumah dicetak oleh dua pemain asingnya Ricardo Marani pada menit 11, Jaelani Arey menit 20, Peter Rumaropen menit 29, dan Eriks Week Lewis menit 78.
Gol balasan Persegres dicetak oleh Mayona Antop menit 34 dan pemain asingnya Gaston Castano pada menit 88.
Menanggapi kekalahan ini, pelatih Persegres Fredy Mulli menerimanya dengan lapang dada. Pasalnya, selain persiapan yang minim, kendala transpotasi dan mepetnya jadwal juga menjadi persoalan.
"Soal kalah dalam pertandingan itu hal biasa. Tapi yang saya sesalkan kenapa jadwal yang kami terima waktunya mepet hal ini yang seharusnya diperbaiki oleh PT Liga Indonesia," tuturnya.
Diakui Fredy Mulli, secara materi tim Persiwa Wamena memang tidak ada perubahan. Pasalnya, beberapa wajah-wajah lama seperti Eriks Week Lewis, Peter Rumaropen, dan Boakay Edi Foday masih menjadi tumpuan. "Sebetulnya secara materi kita tidak kalah cuma mereka kerjasama tim sudah solid karena tidak ada perubahan yang signifikan," tandasnya. [dny/kun]