Kekalahan tipis atas tuan rumah Persebaya 1927 tak membuat pelatih Bandung FC, Nandar Iskandar kecewa. Dikatakan Nandar, secara permainan tuan rumah memang lebih unggul dibanding timnya.
Nandar Iskandar ketika ditemui dalam konfrensi pers, Senin (10/1/2011) malam menyadari jika timnya tidak akan mudah bermain di hadapan publik tuan rumah. Apalagi Persebaya didukung 20 ribu penonton setianya.
"Di babak pertama, kita berikan pemain Persebaya terlalu bebas, dan kita digempur habis-habisan. Untungnya babak pertama kita tidak kecolongan gol," kata mantan pelatih Timnas Indonesia ini.
Sedangkan di babak kedua, Nandar melihat permainan pasukannya lebih berkembang. Sebab ia sengaja mengubah strategi menjadi lebih menyerang. "Tapi ada beberapa bagian yang lengah. Sehingga terjadi dua gol oleh Persebaya," lanjut Nandar.
Pada laga ini, Bandung FC bermain keras. Terbukti lima kartu kuni keluar dari wasit M Taufik untuk Egi NirwanN Franky Mananohas, Perry N Somah, Nur Ichsan dan Javad Moradi. Terkait hal ini, Nandar menyebut kondisi lapangan yang licin membuat emosi anak asuhnya tidak terkontrol.
"Yang jelas saya puas dengan hasil ini. Soal kartu kuning wajar dalam sepakbola. Selain itu pertandingan di Surabaya sangat sukses. Harapan saya LPI terus berkembang dan kedepan lebih bagus lagi," tutup Nandar.[sya/ted]
