Kesebelasan Persiba Balikpapan bakal mencoba ketangguhan tamunya Persiwa Wamena dalam lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia 2010/2011, Sabtu (20/11) malam nanti.
Tim ‘Beruang Madu’ itu wajib memenangkan pertandingan mengingat sejumlah hasil buruk partai kandang maupun tandang. “Kami harus menang di kandang sendiri atau jadi masalah,” kata Ketua Umum Persiba, Syahrir Taher.
Syahrir mencontohkan saat Persiba nyaris kalah serta ditahan Bontang FC lewat skor akhir 1 – 1. Kala itu, supporter Persiba marah serta meminta adanya pergantian pucuk kepelatihan ditangani Junaidi. “Mereka menteror keluarga Junaidi sehingga wajar saja bila dia kemudian mengajukan mundur,” ujarnya.
Terpuruknya Persiba pada musim kompetisi ini, menurut Syahrir, bukan murni menjadi tanggung jawab Junaidi sebagai pelatih pemain. Dia beranggapan hanya faktor keberuntungan saja yang menjadi penyebab kegagalan Persiba meraih kemenangan di sejumlah pertandingan.
Syahrir beranggapan susunan tim Persiba kali ini lebih komplet dibandingkan saat kompetisi lalu yaitu menduduki peringkat ketiga musim kompetisi Liga Super Indonesia. Dia mengatakan susunan pemain tahun ini nilainya seharga Rp15,8 miliar dibandingkan musim lalu hanya Rp11 miliar. “Lebih mahal dan lebih bagus pemainnya,” ujarnya.
Sebab itu, Syarir meminta supporter Persiba lebih menghargai perjuangan yang sudah diberikan tanpa mempermasalahkan hasil akhir pertandingan. Dia mencontohkan kecintaan supporter Arema Indonesia dan Persib Bandung. “Apapun hasilnya mereka selalu berdiri dan bertepuk tangan setiap akhir pertandingan,” ujarnya.
Pelatih Persiba Junaidi menyiapkan skuad terbaiknya jelang pertandingan melawan Persiwa Wamena. Persiba percaya diri dengan menempatkan pasukan terbaiknya untuk merebut poin sempurna di hadapan pendukungnya di Balikpapan. “Kami akan bermain agresif menghadapi Persiwa,” katanya.
Persiba praktis mengandalkan ketajaman duet Aldo Baretto dan Khairul Amri sebagai gol getter pertandingan malam nanti. Penguasaan lini makin solid dengan kembali merumputnya gelandang Robertino Pugliara dan Kim Yong Hee. “Pertahanan masih mengandalkan Mijo Dadic sebagai palang pintu menahan serangan lawan,” ujarnya.
Tim ‘Beruang Madu’ itu wajib memenangkan pertandingan mengingat sejumlah hasil buruk partai kandang maupun tandang. “Kami harus menang di kandang sendiri atau jadi masalah,” kata Ketua Umum Persiba, Syahrir Taher.
Syahrir mencontohkan saat Persiba nyaris kalah serta ditahan Bontang FC lewat skor akhir 1 – 1. Kala itu, supporter Persiba marah serta meminta adanya pergantian pucuk kepelatihan ditangani Junaidi. “Mereka menteror keluarga Junaidi sehingga wajar saja bila dia kemudian mengajukan mundur,” ujarnya.
Terpuruknya Persiba pada musim kompetisi ini, menurut Syahrir, bukan murni menjadi tanggung jawab Junaidi sebagai pelatih pemain. Dia beranggapan hanya faktor keberuntungan saja yang menjadi penyebab kegagalan Persiba meraih kemenangan di sejumlah pertandingan.
Syahrir beranggapan susunan tim Persiba kali ini lebih komplet dibandingkan saat kompetisi lalu yaitu menduduki peringkat ketiga musim kompetisi Liga Super Indonesia. Dia mengatakan susunan pemain tahun ini nilainya seharga Rp15,8 miliar dibandingkan musim lalu hanya Rp11 miliar. “Lebih mahal dan lebih bagus pemainnya,” ujarnya.
Sebab itu, Syarir meminta supporter Persiba lebih menghargai perjuangan yang sudah diberikan tanpa mempermasalahkan hasil akhir pertandingan. Dia mencontohkan kecintaan supporter Arema Indonesia dan Persib Bandung. “Apapun hasilnya mereka selalu berdiri dan bertepuk tangan setiap akhir pertandingan,” ujarnya.
Pelatih Persiba Junaidi menyiapkan skuad terbaiknya jelang pertandingan melawan Persiwa Wamena. Persiba percaya diri dengan menempatkan pasukan terbaiknya untuk merebut poin sempurna di hadapan pendukungnya di Balikpapan. “Kami akan bermain agresif menghadapi Persiwa,” katanya.
Persiba praktis mengandalkan ketajaman duet Aldo Baretto dan Khairul Amri sebagai gol getter pertandingan malam nanti. Penguasaan lini makin solid dengan kembali merumputnya gelandang Robertino Pugliara dan Kim Yong Hee. “Pertahanan masih mengandalkan Mijo Dadic sebagai palang pintu menahan serangan lawan,” ujarnya.