Manajemen Sriwijaya FC memberikan tugas besar kepada pelatih anyarnya, Ivan Kolev. Mantan pelatih tim nasional ini diharapkan agar meloloskan Sriwijaya ke Liga Champions Asia (LCA).
“Jelas, target kami ingin lolos ke LCA. Sebab, kami ingin bermain di level tertinggi di Asia. Kami tak ingin memasang target yang tanggung,” kata Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Hendri Zainuddin di situs Sriwijaya.
Hendri menyebut banyak keuntungan akan didapat Sriwijaya jika bisa bermain di LCA. Salah satunya mendapatkan lawan berkualitas.
Sriwijaya juga bisa menjadi duta promosi Sumatera Selatan. Salah satunya promosi kain songket yang menjadi corak kostum Sriwijaya saat siaran langsung televisi.
“Kita tidak susah-susah lagi mempromosikan Sumsel di tingkat internasional. Jelas dengan tayangan ini, banyak orang bakal mengetahui Sumsel umumnya dan Palembang khususnya. Apalagi, kita akan menjadi tuan rumah SEA Games, pasti bakal menjadi keuntungan tersendiri,” lanjut Hendri.
Dengan tampil di LCA, Laskar Wong Kito juga akan mendapatkan uang tampil (match fee) Rp350 juta untuk setiap laga tandang (away). Itu bisa membantu pengeluaran Sriwijaya saat ini. Untuk itulah Kolev (53 tahun) diharapkan bisa merealisasikan niat manajemen.
“Jelas, target kami ingin lolos ke LCA. Sebab, kami ingin bermain di level tertinggi di Asia. Kami tak ingin memasang target yang tanggung,” kata Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Hendri Zainuddin di situs Sriwijaya.
Hendri menyebut banyak keuntungan akan didapat Sriwijaya jika bisa bermain di LCA. Salah satunya mendapatkan lawan berkualitas.
Sriwijaya juga bisa menjadi duta promosi Sumatera Selatan. Salah satunya promosi kain songket yang menjadi corak kostum Sriwijaya saat siaran langsung televisi.
“Kita tidak susah-susah lagi mempromosikan Sumsel di tingkat internasional. Jelas dengan tayangan ini, banyak orang bakal mengetahui Sumsel umumnya dan Palembang khususnya. Apalagi, kita akan menjadi tuan rumah SEA Games, pasti bakal menjadi keuntungan tersendiri,” lanjut Hendri.
Dengan tampil di LCA, Laskar Wong Kito juga akan mendapatkan uang tampil (match fee) Rp350 juta untuk setiap laga tandang (away). Itu bisa membantu pengeluaran Sriwijaya saat ini. Untuk itulah Kolev (53 tahun) diharapkan bisa merealisasikan niat manajemen.
Sriwijaya mengantongi tiket playoff setelah menjadi juara Piala Indonesia musim lalu. Ini bukan playoff pertama bagi Sriwijaya. Sebelumnya, tim juara ganda 2007 ini gagal tampil di LCA lantaran dikalahkan Singapore Armed Force (SAF) FC 0-3 di playoff.
LCA 2010/2011 mulai menggelar playoff pada 7 Desember 2010.
