Persija berhasil mengalahkan persela 2-0 dalam lanjutan liga super di jati diri semarang . dua gol oleh sang il capitano bambang pamungkas.
Rapuhnya lini belakang Persela Lamongan harus dibayar mahal. Anak asuh Subangkit sudah tertinggal 1-0 atas tuan rumah Persija Jakarta, Sabtu (16/10/2010) di stadion Jati Diri, Semarang.
Menyerang menjadi pilihan utama Persija di awal laga. Anak asuh Rahmad Darmawan ini mendapat kans melalui tendangan bebas Oktavianus pada menit kedua. Tapi buka bisa ditepis kiper Choirul Huda. Setelahnya, Persija tak hentinya menggempur pertahanan Laskar Joko Tingkir.
Dalam kurun waktu 10 menit saja, ada empat kali tusukan berbahaya yang dilakukan duet striker Greg Nwokolo dan Bambang Pamungkas. Gol pun dihasilkan Persija tepat menit ke-10. Berawal dari tendangan M Ilham, bola ditepis kiper Huda, bola muntah mampu disambar Bambang dan membuat timnya unggul 1-0.
Tertinggal terlebih dulu oleh tuan rumah Persija Jakarta membuat Persela Lamongan berbenah. Mereka pun bisa keluar dari tekanan tim ibu kota. Sayang hingga turun minum, skor 1-0 tetap bertahan.
Meski gawangnya sudah kebobolan melalui gol Bambang Pamungkas, lini belakang Persela masih sangat rapuh. Jala mereka hampir bergetar untuk kedua kalinya pada menit ke-17. Beruntung tendangan Bambang bisa diselamatkan tiang gawang Laskar Joko Tingkir.
Sejak menit ke-20, Persela baru bisa keluar dari kurungan Persija. Bahkan mereka mendapat peluang untuk menyamakan kedudukan melalui tendangan sudut. Sayang heading kapten Fabiano Beltrame masih bisa ditip kiper Persija, Hendro Kartiko.
Perlahan tapi pasti Persela mulai bangkit dan berani melakukan tusukan ke pertahanan Macan Kemayoran. Beberapa serangan kerap dilakukan melalui sisi kiri pertahanan tim asuhan Rahmad Darmawan. Persela harus kehilangan tukang angkut airnya, Gede Sukadana pada menit ke-33.
Nampaknya Sukadana mengalami cedera punggung sehingga harus digantikan Aris Alfiansyah. Peluang terbaik Persela hadir pada menit ke-36. Berawal dari tendangan bebas Fahrudin, bola langsung ditujukan ke Redouane Barkoui. Sayang tendangan Barkoui justru melambung di atas mistar gawang.
Lima menit akhir babak pertama menyajikan pertandingan yang menarik. Persija yang lebih menguasai pertandingan hampir saja mencetak gol kedua. Beruntung kiper Choirul Huda sigap melakukan sapu bersih. Sedangkan Persela membuat gebrakan melalui crossing dari kedua sayapnya. Sayang, hingga akhir babak pertama, skor 1-0 untuk keunggulan Persija masih bertahan.
Permainan saling serang antara kedua berlanjut pada awal babak kedua. Persija sempat memberikan kejutan pada menit ke-49 melalui tendangan bebas. Sayang tendangan bebas Ismed Sofyan masih menyamping di sisi kiri gawang Choirul Huda.
Seiring turunnya Hujan di stadion Jati Diri, Semarang, Persija melakukan pergantian pada menit ke-54. Pemain asal Surabaya, Tony Sucipto masuk menggantikan Oktavianus. Meski hujan deras membasahi lapangan, kedua tim tetap bersemangat untuk menyajikan permainan menyerang.
Lapangan yang licin membuat bola sulit dikontrol. Selain itu, pelanggaran-pelanggaran pun kerap terjadi, salah satunya dilakukan Oliver Makor terhadap Fahrudin. Akibatnya pemain Prancis itu mendapat hadiah kartu kuning dari wasit Oky Dwi Saputra.
Serangan demi serangan tetap dibangun anak-anak Persela. Hanya saja hingga menit ke-65 tidak ada peluang yang benar-benar matang oleh anak asuh Subangkit ini. Selain itu, kiper Choirul Huda juga kurang lengket dalam menangkap bola. Akibatnya gawangnya hampir saja jebol pada menit ke-70.
Gawang Persela kembali terancam pada menit ke-74. Berawal dari tendangan bebas Ismed, bola meluncur deras ke gawang Huda. Beruntung bola digagalkan mistar gawang. Terus terancam, gawang Persela kembali bobol untuk kedua kalinya pada menit ke-80.
Berawal dari kurang sigapnya Taufiq Kasrus dalam mengawal Greg Nwokolo, bola lalu diberikan ke Bambang Pamungkas. Untuk kedua kalinya striker Timnas Indonesia ini menjebol jala Huda. Meski mencoba menggempur daerah Persija, tapi skor 2-0 bertahan hingga pluit panjang ditiup.
Rapuhnya lini belakang Persela Lamongan harus dibayar mahal. Anak asuh Subangkit sudah tertinggal 1-0 atas tuan rumah Persija Jakarta, Sabtu (16/10/2010) di stadion Jati Diri, Semarang.
Menyerang menjadi pilihan utama Persija di awal laga. Anak asuh Rahmad Darmawan ini mendapat kans melalui tendangan bebas Oktavianus pada menit kedua. Tapi buka bisa ditepis kiper Choirul Huda. Setelahnya, Persija tak hentinya menggempur pertahanan Laskar Joko Tingkir.
Dalam kurun waktu 10 menit saja, ada empat kali tusukan berbahaya yang dilakukan duet striker Greg Nwokolo dan Bambang Pamungkas. Gol pun dihasilkan Persija tepat menit ke-10. Berawal dari tendangan M Ilham, bola ditepis kiper Huda, bola muntah mampu disambar Bambang dan membuat timnya unggul 1-0.
Tertinggal terlebih dulu oleh tuan rumah Persija Jakarta membuat Persela Lamongan berbenah. Mereka pun bisa keluar dari tekanan tim ibu kota. Sayang hingga turun minum, skor 1-0 tetap bertahan.
Meski gawangnya sudah kebobolan melalui gol Bambang Pamungkas, lini belakang Persela masih sangat rapuh. Jala mereka hampir bergetar untuk kedua kalinya pada menit ke-17. Beruntung tendangan Bambang bisa diselamatkan tiang gawang Laskar Joko Tingkir.
Sejak menit ke-20, Persela baru bisa keluar dari kurungan Persija. Bahkan mereka mendapat peluang untuk menyamakan kedudukan melalui tendangan sudut. Sayang heading kapten Fabiano Beltrame masih bisa ditip kiper Persija, Hendro Kartiko.
Perlahan tapi pasti Persela mulai bangkit dan berani melakukan tusukan ke pertahanan Macan Kemayoran. Beberapa serangan kerap dilakukan melalui sisi kiri pertahanan tim asuhan Rahmad Darmawan. Persela harus kehilangan tukang angkut airnya, Gede Sukadana pada menit ke-33.
Nampaknya Sukadana mengalami cedera punggung sehingga harus digantikan Aris Alfiansyah. Peluang terbaik Persela hadir pada menit ke-36. Berawal dari tendangan bebas Fahrudin, bola langsung ditujukan ke Redouane Barkoui. Sayang tendangan Barkoui justru melambung di atas mistar gawang.
Lima menit akhir babak pertama menyajikan pertandingan yang menarik. Persija yang lebih menguasai pertandingan hampir saja mencetak gol kedua. Beruntung kiper Choirul Huda sigap melakukan sapu bersih. Sedangkan Persela membuat gebrakan melalui crossing dari kedua sayapnya. Sayang, hingga akhir babak pertama, skor 1-0 untuk keunggulan Persija masih bertahan.
Permainan saling serang antara kedua berlanjut pada awal babak kedua. Persija sempat memberikan kejutan pada menit ke-49 melalui tendangan bebas. Sayang tendangan bebas Ismed Sofyan masih menyamping di sisi kiri gawang Choirul Huda.
Seiring turunnya Hujan di stadion Jati Diri, Semarang, Persija melakukan pergantian pada menit ke-54. Pemain asal Surabaya, Tony Sucipto masuk menggantikan Oktavianus. Meski hujan deras membasahi lapangan, kedua tim tetap bersemangat untuk menyajikan permainan menyerang.
Lapangan yang licin membuat bola sulit dikontrol. Selain itu, pelanggaran-pelanggaran pun kerap terjadi, salah satunya dilakukan Oliver Makor terhadap Fahrudin. Akibatnya pemain Prancis itu mendapat hadiah kartu kuning dari wasit Oky Dwi Saputra.
Serangan demi serangan tetap dibangun anak-anak Persela. Hanya saja hingga menit ke-65 tidak ada peluang yang benar-benar matang oleh anak asuh Subangkit ini. Selain itu, kiper Choirul Huda juga kurang lengket dalam menangkap bola. Akibatnya gawangnya hampir saja jebol pada menit ke-70.
Gawang Persela kembali terancam pada menit ke-74. Berawal dari tendangan bebas Ismed, bola meluncur deras ke gawang Huda. Beruntung bola digagalkan mistar gawang. Terus terancam, gawang Persela kembali bobol untuk kedua kalinya pada menit ke-80.
Berawal dari kurang sigapnya Taufiq Kasrus dalam mengawal Greg Nwokolo, bola lalu diberikan ke Bambang Pamungkas. Untuk kedua kalinya striker Timnas Indonesia ini menjebol jala Huda. Meski mencoba menggempur daerah Persija, tapi skor 2-0 bertahan hingga pluit panjang ditiup.
