
Sembari menunggu kepastian apakah akan bertanding di babak playoff lawan Persiram Raja Ampat, atau harus mengikuti laga ulangan lawan Persik Kediri, Persebaya Surabaya sedang melakukan eksperimen. Tampaknya eksperimen ini sudah menunjukkan hasil positif.
Eksperimen yang dimaksud adalah perubahan skema permainan. Arsitek Persebaya, Rudy William Keeltjes mengatakan, saat ini dia mencoba untuk memaksimalkan pola anyar, yakni 3-6-1. Padahal biasanya anak-anak Bajul Ijo biasa menggunakan pola kuno, yakni 3-5-2.
Dalam pola anyar itu, trio pemain belakang menjadi milik Juan Marcelo dan Djayusnan Triasdi. Sedangkan satu posisi tersisan diperebutkan Nugroho Mardiyanto atau pemain asal Jepang, Taka Uchida. Trio pemain belakang ini menjadi tumpuan untuk menghalau pergerakan lawan.
Sedangkan dua posisi di depan trio bek menjadi milik Wijay dan Taufiq. Dua bek sayap akan dipasangkan Mat Halil-Supriyono atau Mat Halil-Anang Ma'ruf. Sebagai penyokong lini tepan, Rudy memainkan dua gelandang lincah dan haus gol, yakni Andik Vermansyah dan John Tarkpor.
Yang menjadi masalah justru di lini depan. Dua striker Andi Oddang dan Pato Morales punya problem yang sama, yakni sudah mencetak gol. ''Itu dia. Kita punya masalah besar dalam menyelesaikan peluang. Tentu saya akan memilih antara keduanya,'' tandas Rudy.
Mantan pembesut Persijap Jepara ini menambahkan, pola 3-6-1 sangat efektif dibanding skema lama. Sebab pola ini lebih fleksibel, baik ketika menyerang maupun bertahan. Ketika menyerang, Bajul Ijo bisa serentak menggunakan tiga pemain, dan bisa mendapat bantuan dari dua bek sayap. Sedangkan ketika bertahan, trio pemain belakang dapat dibantu oleh dua gelandang bertahan.
''Tapi kita masih butuh pembuktian lebih lanjut. Saya akan mencoba mengadunya dengan permainan yang lebih keras. Ucapnya sembari menegaskan bahwa timnya tidak akan melakukan pertandingan uji coba. [air/sya]