Nama Harry 'Gendhar' Ruswanto kini ramai menjadi perbincangan di pentas sepakbola nasional. Pasalnya, manajer Persitara itu masuk dalam nominasi calon manajer Arema Indonesia musim depan.
Kabar ini berembus usai laga Persija vs Arema, 30 Mei 2010. Saat itu, Presiden Arema, Rendra Kresna mengaku telah mengantongi beberapa nama calon manajer Singo Edan, musim depan.
Saat didesak wartawan, Rendra mengaku salah satunya adalah Gendhar. ” Kami akan bahas di rapat internal, memang nama Gendhar masuk dalam nominasi dan merupakan satu calon nama dari Jakarta," kata Rendra saat itu.
Gendhar sendiri saat dikonfirmasi enggan berkomentar banyak. Sebaliknya meski mengaku pernah dihubungi oleh petinggi Arema, Gendhar justru memilih merendah.
"Saya memang pernah dihubungi untuk membantu mengelola Arema. Tapi apa sih kelebihan saya, saya ini orang biasa-biasa saja, manajer miskin kok. Buktinya saya gagal mempertahankan Persitara,’’kata Gendhar.
Gendhar merupakan salah seorang manajer yang bukan dari birokrat. Kendati demikian dia sukses membawa Persitara dari Divisi II regional hingga ke Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010.
Namun sayang, musim ini Gendhar gagal mempertahankan Persitara di kasta tertinggi sepakbola nasional. Laskar si Pitung harus turun kelas ke divisi utama setelah menempati posisi paling buncit pada klasemen akhir ISL 2009/2010.
"Tentu saya juga tidak akan meninggalkan tim yang sama-sama kami bangun ini begitu saj. Persitara adalah tim yang tidak akan pernah saya lupakan,"pungkas Gendhar. • VIVAnews