
Usai melakoni dua laga away pada lanjutan Kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2009/10 dengan membawa pulang 3 poin hasil kemenangan di kandang Persela Lamongan dan takluk dari Persijap Jepara.
Tim Persiba Balikpapan yang kembali tiba di Balikpapan pada Rabu (10/3) sore kemarin tampaknya tidak dapat berleha-leha. Skuad Beruang Madu-julukan Persiba- sudah harus kembali fokus pada pertandingan berikutnya. “Sepertinya tidak ada waktu santai untuk berleha-leha sejenak bagi pemain kami.
Karena setibanya kami di Balikpapan disambut dengan tiga pertandingan kandang yang sudah berada di depan mata,” ucap Ir. Jamal Al Rasyid MM, Manager Tim Persiba, setibanya di Balikpapan kemarin.
Karena itu, pasca sehari kedatangan Mijo Dadic dan kawan-kawan, Penasehat Teknik Persiba Daniel Roekito dan Pelatih Kepala Hariyadi langsung mengagendakan program latihan timnya. Recovery yang dimiliki cukup pendek.
“Untuk itulah mulai Kamis (11/3) besok (hari ini.Red) anak-anak sudah harus memulai latihannya sesuai yang diprogramkan pelatih,”ungkap Jamal. Ya, lanjut Jamal, Persiba memang sudah harus kembali fokus guna mengejar ketertinggalan 8 angka dari pemuncak klasemen sementara Arema Indonesia.
Apalagi tiga lawan yang dihadapi Persiba di hadapan publiknya sendiri adalah tim-tim kuat yang tentunya akan sulit untuk ditaklukkan sekalipun bermain di kandang sendiri. Secara berurutan Persiba harus menghadapi Persik Kediri pada Sabtu (13/3), kemudian pada Rabu (17/3) Persiba kembali harus menjamu Persebaya Surabaya sebelum menghadapi juara ISL musim lalu Persipura Jayapura pada Sabtu (20/3) mendatang.
“Untuk itu kami sudah harus kembali fokus, karena ketiga tim yang kami hadapi ini adalah tim kuat di kancah sepak bola nasional,” sebut Jamal. “Apalagi kami wajib memenangkan laga ini, jika tim masih ingin terus berada dalam jalur perebutan gelar juara.
Saya selaku manager juga telah meminta kepada semua pemain untuk kembali menatap laga di depan dan melupakan kekalahan sebelumnya,” sambung Jamal. Menghadapi ketiga klub di atas menurut Jamal timnya harus berhati-hati.
Pasalnya baik Persik Kediri maupun Persebaya dan Persipura baru saja melakukan perombakan tim besar-besarann pada putaran kedua ini. “Kami harus mewaspadai kebangkitan mereka, jangan sampai poin di kandang kembali melayang.
Pada putaran kedua ini tidak ada tim yang superior karena mereka semua telah berbenah diri. Karena itu klub manapun baik di kandang maupun tandang bisa saling mengalahkan dan itu perlu diantisipasi Persiba,” beber Jamal menegaskan.
Tidak sampai disitu saja, Maret kali ini merupakan bulan terberat yang harus dilalui Persiba. Pasalnya usai menjamu tiga tamunya, tiga hari berselang Persiba kembali harus melakoni dua laga away menghadapi Persitara Jakarta Utara dan kemudian Pelita Jaya Kerawang. “Ini mengapa saya katakan Maret yang berat, karena kami harus melakoni 7 laga pada bulan Maret ini.
Dan ini butuh kondisi pemain yang prima untuk mampu memaksimalkan penampilan tim,” terang Jamal. Ketika disinggung mengenai evaluasi timnya dari kekalahan atas Persijap. Jamal mengungkapkan ego pemainnya masih harus diperhatikan. “Seperti Albicho dari segi teknik dia bagus, tapi terkadang sifat egonya muncul berlebihan, seperti inilah yang menjadi perhatian kami,” tutur Jamal.
“Insya Allah pelatih dan penasehat teknik segera membenahi kekuarangan ini menjelang tiga laga kandang,” sambungnya. Selain itu pula Jamal kembali menggarisbawahi, terkait padatnya jadwal pertandingan timnya pada Maret ini.
“Padatnya jadwal yang harus dilalui tim kami, mengakibatkan rentannya pemain terkena cidera, dan ini juga harus kami antisipasi sehingga tim mampu melalui semua laga dengan hasil yang maksimal,” tandas Jamal menutup pembicaraan.(san)