Share |

Pelita Jaya vs Persija : Waspadai Bola Atas Macan Kemayoran , Firman Janji Tidak Lakukan Slebrasi


Pelita Jaya Karawang mewaspadai bola-bola atas yang kerap diterapkan Persija Jakarta dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2009/2010 di Stadion Singaperbangsa, Karawang Rabu (10/3).

Pelatih Pelita Jaya Fandi Ahmad mengatakan, pemain Persija yang patut diwaspadai adalah striker Bambang Pamungkas dan Aliyudin, serta gelandang T. Mustafri. Permainan Macan Kemayoran yang dikomandoi ketiga pemain ini unggul dalam bola-bola atas. "Mereka bagus mengeksekusi bola-bola atas," kata Fandi.

Untuk itu dia menginstruksikan anak-anak asuhnya agar tidak melakukan tekanan yang berlebihan sehingga menyebabkan tendangan bebas. "Jangan sampai banyak melakukan pelanggaran," ujar Fandi.

Menurut Fandi, timnya menargetkan kemenangan dalam laga sore ini. Hal ini merupakan bagian dari sapu bersih target poin penuh dalam semua laga kandang. Langkah ini penting untuk mengangkat posisi The Young Guns dari zona degradasi. "Meski dalam laga PSPS lalu kita ditahan imbang, tapi kita harus dapat tiga poin dalam semua laga kandang, ini untuk memperkecil jarak dengan klub di atas kami," kata Fandi.

Manajer Pelita Jaya Rahim Soekasah mengatakan, laga kali ini dilangsungkan tanpa penonton. Hal ini harus dilakukan untuk menghindari gesekan antara kedua suporter. Meski The Jackmania-sebutan pendukung Persija- tidak memiliki historis bentrok dengan pendukung Pelita, namun markas Pelita merupakan salah satu kantong-kantong The Viking-pendukung Persib Bandung-.

Selain itu jelas Rahim, pertandingan petang berbarengan dengan digelarnya pemilihan kepala daerah setingkat kecamatan di wilayah lokasi pertandingan. "Aparat pemda setempat ada hajatan pemilihan," kata Rahim.

Sementara itu Meski Pelita Jaya Karawang menjadi juru kunci di Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010, namun Persija Jakarta tetap mewaspadai sang lawan.

Persija akan menghadapi Pelita dalam lanjutan LSI di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Rabu (10/3/2010). "Permainan Pelita cukup bagus," kata Pelatih Persija Benny Dolo saat dihubungi, Selasa (9/3/2010).

Dia mengatakan, meski saat ini The Young Guns-julukan Pelita Jaya- menduduki juru kunci klasemen sementara Liga Super, namun materi pemain Pelita sangat berkualitas, terlebih hadirnya pemain asal Maroko, Ridoean Barkoui yang didatangkan dari Persiwa, Wamena pada paruh kedua musim ini.

Bagusnya kualitas Pelita Jaya terlihat dari permainan The Young Guns yang sempat merepotkan Macan Kemayoran-julukan Persija- pada putaran I. "Dulu kan kita main disini ditahan imbang, untuk kita targetkan curi poin," kata pria yang akrab disapa Bendol ini.

Dalam laga ini, Macan Kemayoran tampil dalam kekuatan penuh (full team) kecuali Mustacif Fachrudin yang terkena akumulasi kartu. Kekuatan penuh ini termasuk dengan menurunkan Emalue Serge di lini depan.

Sayangnya Bendol enggan menjelaskan pemain asal Kamerun yang didatangkan dari Pro Duta Sleman ini akan ditandemkan dengan Bambang Pamungkas atau Aliyudin. "Kita lihat saja besok," katanya.

Sementara pemain asing lainnya yang baru didatangkan pada putaran II ini yakni Toure Papa Abdoe masih diragukan tampil. Pasalnya, pemain asal Senegal yang merumput di Liga Libya selama lima musim ini masih terkendala persoalan administrasi di PT Liga Indonesia. "International Certificate Transfer (ICT)-nya belum rampung," kata Bendol.

Pelatih Pelita Jaya Fandi Ahmad mengatakan, menghadapi Persija, The Young Guns tampil dengan kondisi tidak prima. Dua penggawanya yakni pemain bertahan Johan Ibo dan penjaga gawang Dain Agus masih dalam proses penyembuhan cedera.

Meski demikian, kedua pemain ini sudah mulai ikut latihan sehingga diharapkan bisa tampil dalam laga hari ini. "Tapi tetap kepastiannya masih menunggu jelang laga," kata pelatih asal Singapura ini.

Sementara itu Gelandang Persija Jakarta, Firman Utina, bertekad membawa timnya meraih kemenangan saat bertandang ke Pelita Jaya, dalam duel Liga Super Indonesia, di Stadion Singaperbangsa, Rabu (10/3/2010). Meski begitu, demi menghormati mantan klubnya, Firman menyatakan enggan berselebrasi jika berhasil mencetak gol.

Pernyataan tersebut bukan tanpa alasan. Laga nanti merupakan partai reuni bagi Firman. Gelandang berusia 21 tahun ini pernah menghabiskan kariernya selama satu setengah musim sejak 2008 silam bersama Pelita. Namun, pada putaran kedua musim ini, ia memilih bergabung bersama "Macan Kemayoran" dengan nilai kontrak Rp 300 juta.

Ia memutuskan pindah karena gerah selalu menjadi penghangat bangku cadangan. Namun, meski siap tampil habis-habisan untuk Persija, Firman mengaku tak ada dendam.

"Aku enggan melakukan selebrasi. Mereka tahu siapa yang mencetak gol. Mentalku siap. Siapa pun yang mencetak gol tak masalah. Yang penting timnya menang," ujarnya.
Share on Google Plus

About 12paz