Polisi Depok merazia puluhan kendaraan yang membawa pendukung klub sepkabola Persija atau Jakmania. Razia dilakukan di beberapa tempat seperti di Grand Depok City, fly over Ramanda, dan di dekat tugu selamat datang di jalan Margonda Raya, Depok.
Dalam proses razia, setiap kendaraan yang membawa Jakmania diminta untuk berhenti. Beberapa personil kepolisian kemudian memeriksa barang-barang yang dibawa oleh para suporter, serta kelengkapan surat-surat kendaraan.
Dalam razia yang dilakukan di Jalan Margonda, misalnya, sebuah mobil angkutan 02 yang berisi belasan suporter, dilarang melanjutkan perjalanan ke Jakarta karena sopir tidak membawa SIM dan STNK.
Salah seorang suporter, Nanenk, 14 tahun mengaku kecewa dengan tindakan polisi yang menahan mobil yang ia tumpangi. “Ya sedih, kalau nggak bisa berangkat. Apalagi kita kan dah punya tiket” ujarnya kepada Tempo, Kamis (25/03). Jika berangkat ke Stadion Lebak Bulus dengan menggunakan angkutan umum, remaja yang tinggal di Depok Timur ini khawatir akan terlambat.
Selain menahan satu mobil angkutan, aparat kepolisian juga menyita pisau, clurit, batang besi, dan beberapa botol minuman keras yang dibawa oleh suporter. Kepala Kepolisian Sektor Beji Ajun Komisaris Polisi Syamsurizal mengatakan, razia digelar sesuai dengan instruksi dari pusat. “Karena dulu banyak Jakmania ketangkap, jadi untuk antisipasi, kita razia,” katanya di jalan Margonda Raya, Depok.
Rencananya razia ini akan menjadi agenda rutin yang dilakukan tiap kali Persija bertanding di Jakarta. Untuk operasi kali ini, pihak Polres menerjunkan 37 personil yang merupakan gabungan dari Samapta, Intel, P3D, dan Polsek Beji.
TIA HAPSARI
