PSPS Pekanbaru merasa terlalu lama tak bertanding. Padahal, Laskar Bertauh dituntut menang saat menjamu Persik Kediri.
Tiga pekan PSPS istirahat. Selama itu pula diisi dengan latihan rutin serta ujicoba dengan tim lokal. Namun, justru situasi tersebut membuat Pelatih Abdul Rachman Gurning khawatir saat menjamu Macan Putih di Stadion Kaharudin Nasution, Rumbai, Minggu 29 November 2009.
Menurut Gurning, tak selamanya istirahat panjang menguntungkan bagi pemain. Justru istirahat lama membuat sentuhan pemain menjadi hilang. Penampilan puncak pemain juga bisa tidak stabil.
“Memang, jadwal pertandingan tidak memihak pada kami. Terkadang PSPS bisa bertanding dua kali dalam sepekan, bisa juga tidak bertanding selama 22 hari seperti sekarang,” terang Gurning kepada GOSport.
Meski demikian, ia punya resep tersendiri untuk mengembalikan kepercayaan diri serta memulihkan mental pemain. Meski diakui selama istirahat pihaknya mengalami kesulitan dalam mencari lawan ujicoba, mantan pembesut PSMS Medan ini tetap optimistis bisa menghentikan laga Persik sekaligus mematahkan rekor tak terkalahkan Khusnul Yuli cs.
Persik masih menjadi salah satu dari lima tim yang belum terkalahkan, setelah Persela Lamongan, Persijap Jepara, Arema Malang dan Persipura Jayapura. Persik belum terkalahkan dalam lima laga.
Optimisme tersebut berbekal kemenangan 4-1 atas Persebaya Surabaya. Kemenangan itu, kata Gurning, masih membekas di benak pemain sehingga motivasi untuk kembali meraihnya masih tetap membubung.
Untuk membongkar pertahanan Persik, Gurning akan tetap mempercayakan duet Herman Dzumafo Efandi dengan Isnaini. Alasan Gurning untuk memilihnya lantaran produktivitas Dzumafo yang sudah dibuktikan dalam dua laga terakhir dengan mengemas enam gol.
Soal ketajaman Saktiawan Sinaga yang kini terus membaik tak membuat Gurning takut. Pasalnya, ia sangat mengenal Sakti yang juga mantan pemain PSMS.
Yang ia perlu waspadai justru kecepatan Khusnul Yuli dan Mahyadi Panggabean dari sektor sayap. Sedangkan dari lini tengah, Wawan Widiantoro perlu mendapat perhatian karena mobilitasnya tinggi.
Gusnul Yakin, arsitek Persik mengaku akan mengubah taktik untuk menghindari kekalahan. Menurutnya, kekuatan tuan rumah 50 persen terletak pada Dzumafo, yang sudah mengemas enam gol.
“Ia kuat, tinggi, cerdas, liar, serta goal getter,” puji Gusnul.
PRAKIRAAN PEMAIN
PSPS (4-4-2): 23-Dede Sulaiman; 5-Agus Cima, 70-Dedi Gusmawan, 4-Banaken Bossoken, 10-Ade Chandra; 3-April Hadi, 11-Ade Suhendra, 21-Rusdianto, 99-Putut Waringin; 18-Cyril Emile, 88-Isnaini
Pelatih: Abdul Rahman Gurning
PERSIK (3-5-2): 58-Herman Batak; 13-Gunawan, 19-Mahyadi, 4-OK John; 25-Khusnul Yuli, 12-Harianto, 15-Sulis Budi, 24-Legimin Raharjo, 11-Patricio Morales; 26- Saktiawan, 82-Nazyrov
Pelatih: Gusnul Yakin
Laporan: Daniel Siahaan/GOSport
