KEMELUT keuangan yang melanda Persisam Putra bagaikan bom waktu yang siap meledak kapan pun. Dan tanda-tanda itu semakin terlihat kemarin sore. Setelah kapten tim, Hamka Hamzah menyuarakan aspirasi rekan-rekannya, pemain asing Elang Borneo pun ikut angkat bicara.
Ronald Fagundez menunjuk Danilo Fernando sebagai juru bicara pemain asing. Mereka tidak hanya menuntut sisa nilai kontrak, seperti disuarakan Hamka sebelumnya. Fasilitas yang dijanjikan manajemen kepada pemain asing ternyata belum terealisasi. Seperti janji manajemen menyediakan rumah tinggal dan mobil, bagi pemain asing.
Menurut Danilo, setiap mereka menanyakan hal tersebut selalu dijawab manajemen dengan berbagai alasan. “Mereka (manajemen Persisam Putra, Red.) biasa bilang rumah belum siap dihuni karena masih dicat, tapi sampai sekarang tidak pernah ada buktinya,” kata gelandang serang asal Brasil itu, seraya tersenyum.
Itu sebabnya, para pemain asing Persisam selama beberapa bulan di Samarinda tinggal di Hotel Andika. Kondisi ini diakui Danilo, membuat para pemain asing Persisam mulai tidak betah di Samarinda. Kalaupun mereka ikut turun latihan, itu hanya sekadar menjaga kondisi fisik.
“Bagaimana mau bawa keluarga ke Samarinda, kalau kondisinya seperti itu. Istri saya masih di Surabaya,” jelas Danilo.
Akibat hal ini, ia menyatakan sepakat dengan pemain lainnya untuk mogok main, jika tuntutan mereka tak direalisasikan manajemen pekan ini. (kri)
Ronald Fagundez menunjuk Danilo Fernando sebagai juru bicara pemain asing. Mereka tidak hanya menuntut sisa nilai kontrak, seperti disuarakan Hamka sebelumnya. Fasilitas yang dijanjikan manajemen kepada pemain asing ternyata belum terealisasi. Seperti janji manajemen menyediakan rumah tinggal dan mobil, bagi pemain asing.
Menurut Danilo, setiap mereka menanyakan hal tersebut selalu dijawab manajemen dengan berbagai alasan. “Mereka (manajemen Persisam Putra, Red.) biasa bilang rumah belum siap dihuni karena masih dicat, tapi sampai sekarang tidak pernah ada buktinya,” kata gelandang serang asal Brasil itu, seraya tersenyum.
Itu sebabnya, para pemain asing Persisam selama beberapa bulan di Samarinda tinggal di Hotel Andika. Kondisi ini diakui Danilo, membuat para pemain asing Persisam mulai tidak betah di Samarinda. Kalaupun mereka ikut turun latihan, itu hanya sekadar menjaga kondisi fisik.
“Bagaimana mau bawa keluarga ke Samarinda, kalau kondisinya seperti itu. Istri saya masih di Surabaya,” jelas Danilo.
Akibat hal ini, ia menyatakan sepakat dengan pemain lainnya untuk mogok main, jika tuntutan mereka tak direalisasikan manajemen pekan ini. (kri)
