Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, menyatakan telah
berkomunikasi dengan Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Isran Noor. Roy
berpesan agar membuat suasaan timnas kondusif. Pemerintah tidak akan
melakukan intervensi terkait pergantian pelatih.
"Pemerintah sebenarnya tidak ingin intervensi terlalu dalam. Saya
merasa lebih baik kita serahkan kepada badan yang berhak, dalam hal ini,
BTN," kata Menpora.
Roy juga berharap pelatih-pelatih yang pernah menangani timnas dalam
kualifikasi Piala Asia 2015 ini, yakni: Nilmaizar, Blanco, Rahmat
Darmawan, dan Jacksen Tiago merasa aman dan nyaman. "Saya juga tetap
optimistis dukungan teman-teman semua akan menambah semangat pada timnas
kita," ujarnya.
Sedangkan Wakil Ketua BTN Harbiansyah Hanafiah menampik jika
pemecatan Blanco dinilai sebagai bentuk intervensi. Pergantian kursi
pelatihan dianggap hasil dari evaluasi pengurus BTN dan telah diputuskan
melalui rapat Komite Eksekutif PSSI usai Kongres Luar Biasa (KLB).
"Ini bukan bentuk intervensi, tapi hasil evaluasi. Pergantian pelatih
juga telah disetujui oleh Komite Eksekutif PSSI. Nanti mereka akan
menerangkan alasan lebih detail beserta surat keputusannya," kata
Harbiansyah yang ditemui di Lapangan C, Senayan, Jakarta.
Sementara pelatih sementara, Rahmat Darmawan, mengaku tidak mau
mencampuri keputusan BTN terkait pemecatan Blanco. Ia bersedia menjabat
sebagai pelatih sementara karena semata-mata merupakan tugas negara.
"Saya tidak mencampuri soal alasan pemecatan Blanco. Yang pasti, saya
diminta melatih oleh BTN untuk menggantikan Blanco sampai lawan Arab
Saudi saja, karena saya memiliki tanggung jawab juga kepada klub Arema
Indonesia," kata Rahmat Darmawan. Rahmat Darmawan akan didampingi
Jacksen F Tiago untuk meramu strategi Indonesia menghadapi Arab Saudi
dalam laga kualifikasi Piala Asia 2015 di Stadion Utama Gelora Bung
Karno, Jakarta, 23 Maret 2013.(dg)