
Blanco dicopot sebagai
pelatih kepala Timnas beberapa waktu lalu oleh Badan Tim Nasional (BTN).
Posisinya kemudian digantikan oleh duet Rahmad Darmawan dan Jacksen
F.Tiago.
Menanggapi hal itu, Blanco meminta kejelasan nasibnya
dengan menemui Menpora Roy Suryo di kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta,
Rabu (20/3/2013) WIB.
Namun, Blanco tak diperkenankan berbicara
kepada media usai menghadiri pertemuan dengan Menpora yang berlangsung
selama satu jam itu. Manajer Timnas Habil Marathi mengambilalih sesi
wawancara dengan media.
"Setelah laga melawan Arab Saudi, Blanco
dikembalikan sebagai pelatih kepala Timnas. Itu janji pengurus dan
Komite Eksekutif (Exco) PSSI," ujar Habil.
"Supaya suasana Timnas
kondusif dipegang RD (Rahmad Darmawan) lebih dulu. Nanti setelahnya,
dikembalikan lagi ke Blanco," ia menambahkan.
"Jangan sampai
kasus Blanco ini menjadi perhatian publik internasional. Itu akan jadi
stigma buruk bagi tim-tim yang mau datang ke sini," tambah Habil.
"Blanco
tetap mau jadi pelatih. Dia tak ada diskusi jadi Direktur Teknik. Dia
kan menyelesaikan masalah ini secara profesional," sambung Habil.
Habil
juga menambahkan bahwa Blanco sudah melaporkan permasalahan ini kepada
Menpora Argentina. Pihak Kemenpora Argentina akan memberikan teguran
kepada Menpora Indonesia.
"Menpora mengakui Blanco sebagai pelatih Timnas. Blanco disruh menunggu. Menpora kaget RD bisa jadi pelatih tanpa ada kontrak."
"Menpora kini siap-siap menerima protes dari Menpora Argentina. Kita cegah Blanco lapor ke FIFA," demikian Habil.(fa)