Persema benar-benar laknat . klub tarkam tanpa suporter yang jelas ini menunjukan kerakusannya . Belum membayar gaji bachdim selama 8 bulan , persema malah ngarep dapat uang transfer dari chonburi dengan mempersulit kepindahan bachdim dan menahan ITC nya .
Persema Malang menuding klub Chonburi FC, tidak berkomunikasi terkait
transfer Irfan Bachdim. Klub yang bermarkas di Stadion Gajayana tersebut
menilai Chonburi tidak mempunyai itikad baik untuk menyelesaikan
transfer yang masih nyantol soal International Transfer Certificate
(ITC).
Persema belum meluluskan ITC Irfan Bachdim karena merasa
belum ada pembicaraan apa pun seputar kepindahan pemain tersebut. Namun
Persema menampik jika disebut sengaja menahan atau berusaha merusak
proses transfer Irfan ke Thailand.
"Semua kan ada mekanismenya.
Transfer harus dilakukan sesuai aturan karena Irfan masih terikat
kontrak dengan Persema sampai 2014. Chonburi belum berkomunikasi dan
kami juga belum menganggap transfer itu sesuai aturan," ucap Asisten
Manajer Persema Dityo Arief.
Menurutnya Persema juga meminta Rp2
miliar sebagai transfer fee kepindahan Irfan Bachdim. Jika Chonburi
telah memberikan persyaratan transfer, maka klub berjuluk Bledeg Biru
baru akan memberikan ITC yang masih mengganjal transfer Irfan Bachdim.
Persema
juga mengakui masih menunggak gaji Irfan Bachdim musim lalu. Sayang
Dityo mengaku tidak hafal berapa bulan tunggakan gaji Irfan di Stadion
Gajayana. Persoalan gaji inilah yang memicu kepindahan Irfan dan
menganggap dirinya bebas transfer karena gak digaji lebih dari tiga
bulan, sesuai aturan FIFA.
"Memang ada tunggakan gaji, tapi saya
tidak paham berapa bulan. Kalau memang aturannya pemain bebas transfer,
kan tetap saja harus ada komunikasi dengan klub lama karena proses
transfer tetap membutuhkan komunikasi dua klub. Tidak bisa langsung
pergi begitu saja," tambah Dityo Arief.
Persema tampaknya
benar-benar tak mau kehilangan suami Jennifer Kurniawan itu secara
gratis. Klub yang bakal bermain di Indonesian Premier League (IPL)
tersebut bertekad tidak akan menyerahkan ITC ke Chonburi sebelum klub
tersebut melakukan komunikasi dengan baik sekaligus membayar transfer
fee.
"Kalau tidak ada komunikasi dan pembayaran, kami tak akan
memberikan ITC. Selama ini hanya agen Irfan yang berhubungan dengan
Persema, sedangkan Chonburi tidak pernah menghubungi kami. Bagaimana pun
semua harus sesuai aturan," tandas Dityo Arief.(hf)