Share |

Laga Persita vs Persija dipindahkan ke Semarang

Persija Jakarta menjalani laga away usiran saat dijamu Persita Tangerang, Selasa (26/2). Kekhawatiran adanya gesekan antar suporter jika laga tetap diputar di Stadion Mashud Wisnu Saputra, Kuningan, Jawa Barat, jadi faktor utama pemindahan tersebut.

Seperti diketahui bersama jika daerah Jawa Barat adalah basis utama dari para pendukung Persib Bandung. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, laga kandang Persita saat menjamu Macan Kemayoran, julukan Persija, terpaksa disepakati untuk digelar di Stadion Jatidiri, Semarang. Kota yang biasa dijuluki Venice Van Java tersebut, dirasa lebih aman untuk menggelar laga di antara kedua tim.

Kesepakatan jika laga tersebut harus digelar di luar Kuningan, ternyata sudah dalam ketetapan awal antara pihak kepolisian setempat dan manajemen Pendekar Cisadane, julukan Persita. Dan fakta lain yang didapat dari kesepakatan yang ada, Persita pun wajib menggelar laga kandang kontra Persib di Kuningan. Alasan yang sama, juga jadi faktor utama ketetapan itu harus dilakukan Persita.

"Memang sudah sejak awal bunyi MoU-nya seperti itu. Lawan Persija dan Persib, Persita tidak boleh menggelarnya di Stadion Mashud Wisnu Saputra, Kuningan. Alasannya lebih dikarenakan faktor suporter yang rawan bentrok," ungkap Manajer Persita, Ahmed Zulfikar Iskandar.

Soal adanya pemindahan dari Stadion Mashud Wisnu Saputra, Kuningan,  ke Stadion Jatidiri, Semarang, ternyata baru secara lisan disampaikan manajemen Persita kepihak PT Liga Indonesia (Liga) sebagai operator kompetisi Indonesia Super League (ISL). Selain alasan suporter, adanya Pilgub Jawa Barat, juga bisa dijadikan alasan partai tersebut dipindahkan ke Semarang.

"Rencana pemindahan venue pertandingan Persita versus Persija, memang sudah disampaikan secara lisan oleh panitya pelaksana (panpel) Persita. Namun, hingga hari ini, surat resmi pemberitahuan kepada PT LI masih belum dikirimkan oleh pihak Persita," jelas Direktur IT dan Media PT Liga Indonesia, Azwan Karim.

"Memang benar, bila ada agenda perhelatan Pilkada Jawa Barat. Tapi, Persita belum memberikan alasan resmi dan tertulis soal alasan memakai Semarang sebagai venue alternatif. Kami juga menunggu koordinasi dengan panpel Jatidiri, andai memang Semarang dipilih sebagai kandang Persita," lanjutnya.

Jika Semarang akan difinalisasi sebagai kandang alternatif Persita, tentu menimbulkan permasalahan tersendiri bagi Persija. Perbedaan jarak antara Kuningan dan Semarang, bisa saja mengganggu kondisi fisik tim besutan Iwan Setiawan. Apalagi saat ini, Persija sendiri dalam kondisi sangat memprihatikan setelah terperosok diposisi juru kunci klasemen sementara.

Hanya mampu meraih lima angka dari tujuh pertandingan yang sudah dilewati, membuat Persija menempati posisi ke-18 klasemen sementara. Di mana hasil tersebut didapat, setelah mengalami empat kali kekalahan, dua kali bermain imbang, dan hanya mampu satu kali meraup angka penuh. Satu hal yang tentu harus diwaspadai saat dijamu Persita, Persija selalu jeblok disetiap laga away yang telah dijalani.

"Dari dua kali tampil away, kami selalu leading gol, tapi akhirnya kalah. Efektif kami hanya memiliki waktu seminggu sebelum ke Semarang, bila memang pindah dari Kuningan. Destinasi ke Semarang cukup jauh, jadi kami wajib menyiapkan fisik secara maksimal,” terang Iwan.(gs)
Share on Google Plus

About 12paz